Jakarta, sumselupdate.com – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, posisi Prabowo-Gibran berpeluang besar menjadi pemenang di Pilpres 2024 karena didukung tokoh-tokoh besar di Indonesia.
Hal itu dikatakan Ujang merespon dukungan relawan Pandawa Lima binaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yang melakukan deklarasi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, Jum’at (1/12/2023).
Menurut Ujang, selain dukungan relawan binaan Luhut, ada juga limpahan dukungan yang kuat dari presiden terdahulu seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang mempertebal peluang Prabowo Subianto menang satu putaran di Pilpres 2024.
“Saya sih melihat potensi satu putaran ada. Tetapi soal menang satu putaran atau tidak itu kan tergantung usaha atau ikhtiar dari Prabowo-Gibran. Nama-nama besar untuk membantu, memang menolong menjadi sebuah kekuatan tersendiri Jokowi, SBY, Luhut dan lain-lain,” kata Ujang saat dihubungi, Sabtu (2/12).
Dikatakan, dukungan tiga tokoh besar itu membuat Prabowo percaya diri dapat mengalahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga : Masih Punya KTA Nasdem, Syahrial Oesman: Yakin Kader Simpatisan Saya Pilih Prabowo
Meski punya peluang menang satu putaran, Ujang menilai hal itu perlu perjuangan besar dari Prabowo-Gibran.
Sebab, kandidat lain juga memiliki keyakinan sama bisa memenangkan pertarungan pilpres dengan satu putaran.
“Yang lain juga pengen menang satu putaran, tapi kelihatan dua putaran karena masing-masing 3 poros akan habis-habisan untuk unggul, jadi saya melihat satu putaran mungkin,” ujarnya.
Diakui Ujang, kehadiran Jokowi, SBY dan Luhut di barisan Prabowo-Gibran sangat berpengaruh memenangkan Pilpres 2024. Posisi SBY dan Demokrat misalnya, memiliki basis kekuatan yang jelas, terutama di Jawa Timur.
“SBY masih tetap berpengaruh untuk Jawa Timur, Pacitan dan lain-lain. Basis-basis suara Demokrat bisa nambah dukungan Prabowo-Gibran kan di situ,” tuturnya.
Baca juga : Prabowo Mampu Tingkatkan Pendapatan UMKM Melalui Program Makan Siang Gratis
Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia itu mengatakan, posisi Jokowi meski tidak secara langsung dalam beberapa kesempatan melemparkan simbol dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Dukungan Jokowi dinilai bukan karena Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo, tetapi karena Prabowo memiliki kapabilitas melanjutkan pemerintahan.
“Prabowo kan dulu prajurit, pernah menduduki berbagai posisi di militer, kemudian sekarang menjadi menteri pertahanan, sehingga sebagian orang menilai sebagai calon pemimpin kuat,”jelasnya.
Posisi dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo-Gibran lanjut Ujang, sangat berpengaruh besar, ditambah dengan kontribusi dari para tim sukses, partai politik hingga tokoh-tokoh nasional lain, baik ketua umum partai hingga pemuka agama.
“Potensi Prabowo-Gibran menang karena didukung tokoh-tokoh itu. Yang paling kuat sih dukungan dari Presiden Jokowi, karena ada dukungan yang punya kekuatan itu paling penting,” jelasnya. (duk)