San Francisco, sumselupdate.com – Jani, bocah berusia 10 tahun, mendapat hadiah dari Facebook sebesar US$ 10 ribu atau sekitar Rp 130 juta. Hadiah ini didapat Jani (yang nama belakangnya dirahasiakan), setelah dia berhasil menemukan cacat besar di Instagram.
Jani menemukan cara masuk ke server Instagram. Akses yang bisa dibobol Jani ini, jika ada pelaku yang jahat bisa melakukan hal sama, maka mampu menghapus teks yang diunggah oleh pengguna Instagram.
Facebook memberikan hadiah kepada Jani sebagai bagian dari program bug bounty, yang menawarkan hadiah uang tunai untuk orang-orang yang menemukan bug dan kelemahan dalam infrastruktur digital Facebook. Itu termasuk Instagram yang telah dibeli Facebook.
Anak itu mengatakan kepada Iltalehti, situs di Finlandia, ia bisa menghapus apa yang orang tulis pada gambar yang diunggah di berbagi media sosial. Tak hanya bicara, Jani mempraktekkan kemampuannya. Dia menunjukkan bisa menghapus komentar di akun Instagram yang dibuat untuk mengetes dia. Jani pun mengatakan bisa menghapus komentar Justin Bieber melalui cacat yang ditemukannya
Program bug bounty dari Facebook menyambut siapa pun untuk menemukan bug dan kelemahan, dan menawarkan hadiah uang tunai untuk masalah yang signifikan. Kebijakan ini mirip dengan program hadiah dari Google. Dari rilis terbaru, Facebook menerima lebih dari 13 ribu kiriman dari peneliti mengenai bug dan cacat pada 2015 saja.
Dikethaui bahwa dari semua laporan itu, ternyata hanya 526 laporan yang valid. Pada 2015, Facebook mengeluarkan total US$ 936 ribu untuk 210 peneliti, rata-rata tiap orang yang menemukan cacat di Facebook menerima sekitar US$ 1.780. (shn)