Jamkrida Babel Diberi Ultimatum, Segera Tuntaskan Temuan dan Bagikan Dividen!

Penulis: - Jumat, 13 Juni 2025
Rapat untuk mencari solusi atas pembekuan operasional PT Jamkrida Babel oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akibat kekurangan penyertaan modal. (Sumselupdate.com/Istimewa)

Pangkalpinang, Sumselupdate.com – Komisi II DPRD Bangka Belitung (Babel) memberikan ultimatum kepada PT Jamkrida Babel pasca rapat yang digelar di Ruang Banmus DPRD Babel, Kamis (12/06/2025).

Rapat tersebut difokuskan untuk mencari solusi atas pembekuan operasional PT Jamkrida Babel oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akibat kekurangan penyertaan modal.

Bacaan Lainnya

Komisi II DPRD Babel menetapkan sejumlah poin penting yang harus ditindaklanjuti PT Jamkrida Babel.

Di antaranya, penyusunan rencana aksi satu tahun ke depan untuk penggunaan penyertaan modal, penyelesaian temuan BPK dan masalah internal serta SDM, serta pembagian dividen.

“Kami memberikan deadline hingga Senin depan. Jika rencana aksi tersebut tidak terpenuhi, maka penyertaan modal di PT Jamkrida akan dicabut,” tegas salah satu anggota Komisi II.

Baca juga : Pemkot Pangkalpinang Siap Ikuti Lomba Indeks Kualitas Kebijakan Nasional

Direktur PT Jamkrida Babel, Syainuddin atau yang akrab disapa Oding, menyatakan komitmennya untuk memenuhi arahan Komisi II.

“Insya Allah bisa menindaklanjutinya.  Pertama, akan dilakukan pengembangan bisnis penjaminan dengan mitra seperti Bank Sumsel dan Utari. Kedua, peningkatan portofolio investasi, dan ketiga, memaksimalkan subrogasi yang merupakan hak kita,” jelas Oding seusai rapat.

Oding juga mengungkapkan rencana untuk membuka kantor perwakilan di Belitung jika penyertaan modal tercukupi.

Baca juga : Pemkot Pangkalpinang Lakukan Efisiensi Anggaran, Perjalanan Dinas Luar Negeri 2025 Ditiadakan

“Salah satu strategi kami adalah membuka kantor perwakilan di Belitung jika modal sudah cukup dan lengkap, serta mendapat dukungan dari pemerintah kota dan kabupaten terkait,” tambahnya.

Oding mengakui bahwa pembekuan operasional PT Jamkrida Babel disebabkan oleh kekurangan penyertaan modal.

Meskipun OJK menyatakan PT Jamkrida Babel sehat pada November 2024, namun kekurangan modal tersebut menjadi kendala utama.

“Dengan kondisi saat ini, yang penting ada kepastian dari pemerintah untuk penyertaan modal kepada kami,” harap Oding.

Nasib PT Jamkrida Babel kini bergantung pada langkah konkret yang akan diambil dalam waktu dekat. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait