Identitas Jasad Perempuan yang di Dalam Karung Terkuak, Korban Asli Warga Jawa Tengah

Senin, 18 Oktober 2021
Pelaku Samsu Sulaiman diinterograsi Timsus Polres Pagaralam saat diamankan di tempat persembunyiannya di sebuah bedeng di Kota Prabumulih, Senin (17/10/2021) dinihari tadi.

Laporan: Novrico Saputra

Pagaralam, Sumselupdate.com – Tertangkapnya pelaku pembunuhan dari kasus penemuan mayat perempuan yang terikat tangan dan kaki di dalam karung, menguak identitas korban.

Dari kartu identitas KTP-nya, korban bernama lengkap Waldansih (63). Korban kelahiran Jawa Tengah 4 Agustus 1958.

Dari kartu identitas tersebut diketahui jika korban cerai mati. Sumber dari kepolisian pernikahan korban dengan pelaku Samsu Sulaiman (68) berstatus siri.

Advertisements

Samsu Sulaiman sendiri diciduk Timsus Polres Pagaralam di tempat persembunyiannya di sebuah bedeng di Kota Prabumulih, Senin (17/10/2021) sekitar pukul 04.00 WIB dinihari tadi.

Dari interograsi petugas, jika Samsu Sulaiman yang tinggal di Simpang Petani, Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumsel, kesehariannya berprofesi pemulung.

Identitas korban.

Sebagaimana diberitakan jasad perempuan tersebut ditemukan warga di Simpang Petani, Kelurahan Beringin Jaya, Kota Pagaralam, Minggu (17/10/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.

Tak lama ditemukan, petugas Polsek Pagaralam Utara dengan cepat mengevakuasi mayat tersebut ke Rumah Sakit Besemah Pagaralam.

Tim Indentifikasi Polres Pagaralam langsung melakukan pemeriksaan. Hasilnya, mayat perempuan tersebut diduga kuat sudah satu minggu di dalam karung sebelum ditemukan warga.

Selain itu dari pemeriksaan tim Identifikasi, kaki dan tangan korban terikat. Sementara kepala korban sudah menjadi tengkorak.

Saat pertama kali ditemukan, korban mengenakan baju biru dongker dengan motif batik di bagian depan dan korban mengenakan celana legging. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.