Laporan: Endang Saputra
Muaraenim, Sumselupdate.com – Dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Bupati Muaraenim, meminta warga yang merayakan Nataru untuk tidak berlebihan dan lebih baik diisi dengan ibadah.
“Kalau umat Kristiani, sudah ibadah di gereja langsung pulang ke rumah. Kalau tahun baru, lebih diisi dengan perbanyak ibadah dan intropeksi diri. Tidak usah menggelar hiburan apalagi perayaan. Jangan sampai usai Nataru kasus Covid-19 di Muaraenim meningkat lagi,” tegas Pj Bupati Muaraenim H Nasrun Umar didampingi Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar dan Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Erwin Iswari usai gelar apel persiapan pasuka operasi Lilin Musi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022 di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim, Kamis (23/12/2021) kemarin.
Pj Bupati Muaraenim H Narsun Umar, yang membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.
Apel ini melibatkan personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra Kamtibmas lainnya. Sehubungan dengan itulah, Polri akan menyelenggarakan Operasi Lilin selama 10 hari terhitung dari 24 Desember 2021 hingga 02 Januari 2022.
“Tentunya dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional,” ungkapnya.
Masih kata HNU, pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus lebih peduli.
“Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Ditambahkannya, perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata.
Tentunya akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian. Peningkatan aktifitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
“Sekecil apapun peran yang diberikan kepadamu, itu akan memberi catatan sejarah bagi perjalanan hidupmu, yang suatu saat bisa kamu torehkan dan ceritakan kepada anak cucumu kelak. Mari kita bersinergi bersama demi menciptakan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 khususnya di Bumi Serasan Sekundang,” bebernya.
Sementara, Kapolres Muaraenim AKBP Danny Sianipar untuk pengamanan Nataru Operasi Iilin2021, pihaknya menerjunkan 84 personil terdiri dari 50 Polri, 10 TNI, 6 Senkom, 6 Damkar, 6 Dishub dan 6 Dinkes yang akan mengisi tiga pospam yakni di Simpang Meo, Simpang Kepur dan Rambang Dangku (RM Mang Iwan) mulai 24 Desember 2021- 2 Januari 2022.
Untuk tempat-tempat wisata sebagaimana diatur dalam Inmendagri No 66 tetap dibuka dengan pembatasan, pengetatan, dan pengawasan prokes.
“Buka namun intinya tetap protokes, kita harus bersama sama menjaga agar tidak terjadi cluster Covid 19 di dalam Nataru ini,” pungkasnya. (**)