Jakarta, Sumselupdate.com – Beberapa media Zionis melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah berada di ruang bawah tanah yang diperkokoh sejak serangan pesawat tak berawak oleh gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, pada bulan Oktober di rumahnya.
Badan keamanan Israel merekomendasikan kepada Netanyahu untuk menggelar pertemuan di beberapa lokasi berbeda demi keamanan, menurut laporan Al Mayadeen yang mengutip sumber dari jaringan berita Zionis pada Minggu malam.
Pada 19 Oktober, media Zionis mengabarkan bahwa Hizbullah telah mengirimkan pesawat tak berawak berisi bahan peledak ke rumah Netanyahu di Qisariya, yang terletak di wilayah Quds yang diduduki.
Saluran 11 Israel menyebutkan bahwa pesawat tersebut diluncurkan dari Lebanon dan menempuh jarak 70 km sebelum mencapai rumah Netanyahu. Asap hasil ledakan dapat terlihat dari jarak yang cukup jauh.
Sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa Netanyahu dan istrinya tidak berada di rumah saat ledakan terjadi.
Sekitar seminggu setelah serangan itu, kantor Perdana Menteri Israel mengajukan permohonan anggaran tambahan sebesar sekitar $528.000 untuk meningkatkan keamanan di Qisariya, wilayah yang diduduki.
Sebelumnya, Media Zionis melaporkan bahwa sebuah ledakan kuat terdengar di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota Caesarea, dekat Tel Aviv.
Kantor berita Samaa Palestina mengutip sumber yang menyatakan bahwa suara ledakan itu terjadi pada Senin malam.
Sumber-sumber dari pihak Zionis telah menginformasikan bahwa penyelidikan sedang dilakukan, tetapi penyebab pasti ledakan tersebut belum diketahui.
Ledakan ini mengikuti konfirmasi dari media Zionis bahwa sekitar 90 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Palestina yang diduduki sejak Senin pagi, menargetkan pemukiman Israel dan fasilitas militer.
Bulan lalu, Hizbullah telah menyerang rumah pribadi Netanyahu di bagian utara wilayah yang diduduki.
Pada 19 Oktober, media Zionis melaporkan adanya serangan drone terhadap kediaman Netanyahu, dengan informasi bahwa drone tersebut menyerang kamar tidurnya.
Ketika serangan terjadi, Netanyahu dan istrinya tidak berada di rumah, dan tidak ada yang terluka dalam insiden itu, menurut laporan media berikutnya.
Kepala kantor media Hizbullah, Mohammad Afif, mengungkapkan dalam konferensi pers pada 22 Oktober bahwa salah satu dari tiga drone yang diluncurkan dari Lebanon mengenai kediaman liburan Netanyahu.