Muaraenim, Sumselupdate.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZnas) Kabupaten Muaraenim kembali melaksanakan program unggulan mereka yakni bedah rumah warga miskin.
Kali ini giliran rumah Sumadi, petani miskin warga Dusun 2, Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung, Muaraenim yang dibedah oleh BAZNas.
Pelaksanaan bedah rumah Baznas dilangsungkan, Senin (14/5/2018) dengan dibantu personel TNI dan masyarakat setempat.
“Program bedah rumah tidak layak huni dan rehab rumah tidak layak huni merupakan program unggulan Baznas Muaraenim, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu khususnya wilayah Muaraenim,” kata Ketua Baznas Muaraenim, Syachril.
Dia mengatakan, program bedah rumah tidak layak huni iniĀ diwujudkan dalam bentuk bantuan bahan bangunan, dan pekerjaannya melibatkan swadaya masyarakat dan personel TN. “Dananya bersumber dari zakat profesi ASN, anggota TNI melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ),” ujarnya.
Dijelaskan Syachril, rumah yang dibedah merupakan rumah warga tidak mampu yang kondisinya tidak layak huni, berdasarkan usulan dari masyarakat. Dengan syarat utama, rumah milik sendiri dan yang bersangkutan masuk dalam golongan warga miskin.
“Program bedah rumah dan rehap rumah memang benar-benar tidak layak huni ini, rencananya akan dilakukan terus menerus di setiap Kecamatan yang tersebar di Muaraenim,” paparnya.
Syachril menambahkan, kegiatan Baznas Muaraenim tidak hanya rehab bedah rumah saja, namun juga ada program-program lain yang sudah dilaksanakan melalui zakat tersebut.
“Mudah-mudahan Baznas juga bisa menekan angka kemiskinan di Kabupaten Muaraenim, melalui berbagai program sosial lewat bantuan zakat dan infaq yang kami himpun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syahcril juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan instansi yang telah mempercayakan Baznas Muaraenim sebagai lembaga resmi penyalur zakat.
“Untuk itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat yang mampu, khususnya para ASN dan pengusaha, instansi agar dapat membantu progam kami dengan menyalurkan zakat dan infaq kepada Baznas Muaraenim,”pungkasnya. (azw)