Gas Melon Langka, Bisa Jadi Indikasi Gas 3Kg Tidak Lama Lagi Bakal Ditarik

Minggu, 3 September 2017
ILustrasi

PALI, Sumselupdate.com Terkait kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di Bumi Serepat Serasan, sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menilai harus ada penambahan agen tabung gas elpiji di kabupaten pecahan Muaraenim tersebut.

Novriyansah, tokoh pemuda PALI menjelaskan kelangkaan gas melon yang kerap terjadi di PALI disebabkan kurangnya pasokan tabung gas tersebut.

“Bayangkan, saat ini baru ada satu agen tabung gas di Pendopo. Dan itu untuk melayani lima kecamatan. Tentu itu tidak akan cukup. Mungkin solusi untuk dinas terkait agar bisa menambah pasokan tabung gas dengan cara menambah agen tabung gas,” ungkapnya.

Di samping itu, Novriyansah juga beranggapan bahwa jangan-jangan pemerintah ada niat untuk menarik tabung gas 3kg.

Advertisements

“Gas melon merupakan tabung gas yang disubsidi oleh pemerintah. Mungkin pemerintah akan mencabut subsidi tersebut. Sehingga, masyarakat dipaksa kembali menggunakan tabung gas 12 kg atau tabung gas pink ukuran 5,5 Kg yang tanpa subsidi,” terang alumni UIN Raden Fatah Palembang itu.

“Ini jelas, setelah Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai langka dan menghadirkan Pertalite. Kemudian listrik dicabut subsidinya, nah bukan tidak mungkin subsidi selanjutnya yang dicabut yakni tabung gas 3kg. Inikan rezim yang cukup kejam. Padahal, kita kaya akan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Energi. Eh, semuanya serba mahal. Sungguh tidak masuk akal,” tegasnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.