Gas 3 Kg Langka, Hiswana Migas: Bisa Jadi Masyarakat Miskin di Pagaralam Bertambah

Kamis, 5 November 2020
Juru Bicara DPC Hiswana Migas Kota Pagaralam, Ramadian dalam suatu kegiatan.

Laporan: Novrico Saputra

Pagaralam, Sumselupdate.com – Dalam beberapa minggu terakhir warga Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan kesulitan mencari isi ulang tabung gas 3 Kg.

Bahkan untuk mendapat satu tabung isi ulang saja warga harus keliling Kota Pagaralam. Namun jika tak beruntung, warga tak kebagian dari tabung gas melon ini.

Tak pelak, kondisi ini membuat sebagian warga Pagaralam terpaksa menggunakan kayu bakar agar bisa memasak.

Advertisements

Juru Bicara DPC Hiswana Migas Kota Pagaralam, Ramadian, Kamis (5/11/2020), mengaku, tidak tahu persis penyebab sering terjadinya kelangkaan isi tabung gas 3 Kg di Pagaralam.

Ramadian mengatakan, kuota isi ulang tabung gas 3 kg di Kota Pagaralam sudah mencukupi sesuai dengan data kebutuhan yang ada.

“Saat ini setiap bulan Kota Pagaralam ini mendapatlan kuota gas 3 kg sekitar 98 ribu per bulan yang dibagi untuk empat agen besar di Pagaralam,” ujarnya.

Dikatakannya, jumlah ini sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh Pemkot Pagaralam. Sehingga jika ada kelangkaan bisa disebabkan adanya oknum nakal menimbun tabung gas melon.

“Berdasarkan data yang kita miliki, tidak mungkin ada kekurangan gas 3 kg di Pagaralam ini. Jadi kita harus mencari tau penyebab kelangkaan isi ulang tabung gas 3 kg saat ini,” katanya.

Salah satu solusi dari permalasahan ini, menurut Ramadian, Hiswana Migas meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam dapat mendata kembali rakyat miskin agar bisa tahu apakah ada penambahan atau pengurangan.

“Kami minta pemkot dapat memberikan data baru rakyat miskin yang ada di Pagaralam. Hal ini agar kita tahu apakah kuota gas 3 Kg yang ada saat ini sesuai dengan jumlah warga miskin yang ada saat ini juga,” pintanya.

Dia khawatir, jika saat ini jumlah rakyat miskin sudah bertambah karena terdampak Covid-19.

“Bisa saja sebelum Covid-19 warga masih menggunakan gas 5 kg, namun karena terkena dampak Covid-19 mereka menjadi pengguna gas 3 kg. Hal ini membuat kuota yang ada saat ini menjadi kurang,” ucap dia. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.