Durian Isi Heroin Senilai Rp 3,2 M Gegerkan Bandara Subang

Sabtu, 19 Oktober 2019
Jenderal Bea Cukai Zona Tengah Malaysia saat press realese.

Kualalumpur, sumselupdate.com – Setumpuk durian diamankan di Bandara Subang setelah diketahui berisi heroin. Durian ini senilai Rp 3,2 Miliar. Wow!

Seorang wanita terpaksa ditahan pihak keamanan bandara Subang, Malaysia karena kedapatan membawa banyak durian. Bukan karena aromanya yang menyengat tajam. Yang jadi masalah bukanlah durian yang ia kirim lewat jasa kargo melainkan buah ini diisi dengan narkoba jenis heroin.

Dilansir Malay Mail (19/10) Asisten Direkrut Jenderal Bea Cukai Zona Tengah Datuk Zulkarnain Mohamed Yusuf mengatakan ada 20 kotak styrofoam berisi durian isi heroin yang rencananya akan dikirim ke Hong Kong. Seorang wanita berusia 34 tahun diduga sebagai orang yang mengendalikan proses pengiriman durian isi heroin ini.

Pihak bea cukai mengatakan total heroin yang dibawa ini memiliki bobot 6,13 kilogram dan bernilai RM 953.529 (Rp 3,2 Miliar). Durian ini diamankan di perusahaan kargo Bandara Sultan Abdul Shah, Subang, Malaysia. Operasi pengamanan ini dilakukan oleh tim dari divisi II unit investigasi Zona Tengah, Selangor.

Zulkarnain mengatakan setelah memeriksa 20 kotak styrofoam, ada empat kotak yang mencurigakan. “Empat kotak ditemukan dengan paket berwarna putih yang dibungkus plastik bening dan diduga heroin, paket ini ada di dalam buah durian beku, ” kata Zulkarnain.

Sebagai terduga pemilik heroin, wanita yang identitasnya belum dipublikasi ini harus menjalani penahanan pihak berwajib selama 5 hari atas dugaan kepemilikan obat terlarang. Durian isi heroin ini juga diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, kasus narkoba dalam makanan pernah juga beberapa kali terjadi. Kasus yang belum lama terungkap yakni narkoba yang diselundupkan dalam makanan mirip rendang. Meski bukan terjadi di Indonesia, ‘rendang’ ini narkoba ini sempat membuat heboh. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.