Duh, Sumbangan Pakaian Bekas Bencana Erupsi Semeru Banyak yang Tak Layak Pakai

Jumat, 10 Desember 2021
Tumpukan bantuan baju bekas tak layak pakai yang menumpuk di areal pengungsian.

Lumajang, Sumselupdate.com – Tempat pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dihadapkan permasalahan sampah yang menumpuk.

Selain itu, bantuan dari donatur berupa pakaian bekas ternyata tak layak pakai juga bikin masalah baru.

Koordinator Posko Pengungsian SDN 4 Supiturang, Muhammad Toha Mansyur mengatakan, selain sampah-sampah yang menumpuk, pada lokasi pengungsian juga terlihat tumpukan baju bekas.

Baju-baju bekas tersebut, menurut Mansyur, hanya ditaruh di depan posko pengungsian dan tidak dilaporkan kepada para petugas.

Advertisements

“Tiba-tiba ada orang datang menaruh baju. Ketika kita kejar, langsung pergi. Itu donatur yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya, Kamis (9/12/2021) seperti dikutip dari suara.com jaringan nasional sumselupdate.com.

Menyikapi itu, Ia meminta kepada para donatur yang akan memberikan sumbangan, khususnya pakaian bekas layak pakai, untuk bisa berkoordinasi dengan koordinator yang ada pada posko pengungsian. Koordinasi tersebut perlu dilakukan untuk pendataan.

“Jadi untuk kawan-kawan yang menuju ke lokasi bencana, jangan sampai kalian membawa pakaian yang katanya layak pakai. Baju itu bekas dan tidak layak pakai. Jangan menimbulkan sampah lagi untuk donatur-donatur,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya kesulitan untuk mengelola sampah yang mulai menumpuk di depan tempat pengungsian bencana Gunung Semeru tersebut.

“Masalah sampah ini, kami kekurangan tim pengambilan. Mungkin bisa dibantu dari pihak dinas lingkungan hidup (DLH) yang terdekat, seperti dari Kabupaten Malang,” katanya.

Mansyur menjelaskan pengambilan sampah, khususnya di tempat pengungsian, saat ini diperkirakan mengalami kendala akibat terputusnya Jembatan Geladak Perak di Kecamatan Pronojiwo. Sehingga, Kecamatan Pronojiwo hanya bisa diakses dari wilayah Kabupaten Malang. (adm3/sur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.