Laporan: Candra Budiman
Palembang, sumselupdate.com – Dua pelajar SMA yang menyerang dengan air keras (cuka parah) terhadap tiga pelajar sekolah SMA swasta lainnya di di Jalan Bambang Utoyo, Kecamatan IT II Palembang pada Kamis (4/8/2022) lalu, berhasil diamankan Opsnal unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang pada Senin (8/8/2022) siang.
Kedua pelajar yang diamankan berinisial PU (15) pelajar kelas 1 dan AM (16) kelas 2. Keduanya diamankan di rumah mereka masing-masing dipimpin langsung Kanit Pidum, AKP Robert P Sihombing dan Kasubnit Opsnal Pidum, Ipda Kristian.
Guna dilakukan pemeriksaan, kedua pelajar tersebut dibawa ke Mapolrestabes Palembang. Menurut salah satu pelaku PU ketika ditemui mengatakan, awal mulanya pelajar dari SMA mereka (korban) yang mendatangi sekolahnya.
“Jadi kami melakukan balasan kak, kami berdua sempat balik dulu ke rumah teman DN yang tinggal di kawasan Kandang Kawat, untuk mengambil cuka parah, lalu dengan berboncengan sepeda motor kami menunggu siswa sekolah mereka di depan pintu keluarnya,” ungkap PU.
Ketika melihat ketiga korban yang sedang berboncengan sepeda motor melintas di tempat kejadian perkara (TKP), menurut PU, ia mengejar dengan berboncengan sepeda motor bersama AM.
“Saya yang bonceng motor dan yang melemparkan cuka parah kepada korban. Ternyata kami tidak tau kalau yang dilempar itu bukan musuh yang kami cari, karena motornya sama yang musuh yang kami cari jadi kami siram saja dengan cuka parah,” bebernya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi ketika diwawancarai membenarkan sudah mengamankan dua orang pelaku yang sempat viral di medsos beberapa hari lalu di salah satu sekolah swasta di Kota Palembang yang terjadi tawuran.
“Dua pelaku sudah diamankan dan korban juga sudah mendapatkan perawatan, selanjutnya kami akan mendalami dan pelaku masih anak di bawah umur masih sekolah juga,” ungkapnya Kompol Tri Wahyudi.
Akibat disiram cuka parah tersebut, ketiga korban mengalami luka cukup parah, namun sudah mendapatkan perawatan medis.
“Motifnya masih didalami, namun informasi mereka saling serang dan saling membalas serangan, tapi terus akan kita dalami lagi. Korban masih anak di bawah umur dan untuk pelaku juga di bawah umur, akan kita gunakan UU Perlindungan Anak,” terangnya.
Kompol Tri Wahyudi mengimbau kepada pihak sekolah lebih waspada dan berhati-hati lagi terhadap anak didiknya dan betul-betul melindungi.
“Jangan sampai setelah pulang sekolah terjadi tawuran,” harapnya. (**)