Laporan Haris Widodo
Palembang, Sumselupdate.com – Dua pekan pasca-lepasnya puluhan buaya dari penangkaran akibat banjir melanda Desa Tanjung Sari, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) masih bekerja keras menangkap kembali hewan melata berbahaya tersebut.
Tercatat hingga hari ini, Senin (25/4/2022), Tim BKSDA Sumsel sudah menangkap sedikitnya 36 buaya yang lepas dari penangkaran.
Namun di luar dugaan, diperkirakan masih ada puluhan buaya yang belum tertangkap dan masih berkeliaran di dekat penangkaran tersebut.
“Hingga hari ini sudah ada 26 ekor buaya yang kita dapat dari pemukiman warga dan 10 lagi kita dapat dari sekitar penangkaran,” kata Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata.
Ujang Wisnu Barata menduga masih ada sekitar puluhan buaya masih berada di sekitar penangkaran yang belum tertangkap.
“Beberapa hari terakhir kita bagi dua tim, karena di sekitar pemukiman sudah mulai berkurangnya laporan dari masyarakat atau tim pencarian yang menemukan buaya, Hingga kita putuskan untuk membutuhkan dua tim yakni diturunkan di penangkaran dan pemukiman warga,” jelasnya.
Selain membagi tim, menurut Wisnu, Tim BKSDA yang dibantu dengan anggota Tim Reptil Sumsel setiap harinya melemparkan umpan pancing daging di dua lokasi tersebut.
“Tingginya air yang berada di sekitar penangkaran membuat kita kesulitan menangkap buaya. Cara yang kita gunakan sekarang ini dengan memancingnya menggunakan umpan daging,” katanya.
Ia berharap sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, semua buaya yang masih berada di sekitar penangkaran dapat diamankan, sehingga pada akhirnya masyarakat setempat dapat aman menjalankan Lebaran nanti.
“Untuk masyarakat doa kan kita cepat selesai menangkapnya (buaya) hingga Lebaran nanti masyarakat dapat menjalankan hari kemenangan dengan aman. Namun hingga satu bulan ke depan posko tetap akan kita dirikan 24 jam, bila mana masyarakat masih melihat buaya di Desa Tanjung Sari segera laporkan kepada kami,” tuturnya. (**)