Palembang, sumselupdate.com – Anak Buah Kapal (ABK) kapal Jukung bernama Endut (27), warga Jalur 13, Kabupaten Banyuasin, yang hilang dalam peristiwa kapal jukung meledak dan terbakar hebat di Sungai Musi tepatnya dikawasan Kelurahan 3-4 ulu Palembang, akhirnya ditemukan team SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, pada Rabu (3/4/2024) siang.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, S.E., didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto, S.E, melalui Dantim Rescuer Basarnas Palembang, Perry Irawan, saat diwawancarai membenarkan informasi penemuan tersebut.
“Benar korban atas nama Endut sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Perry Irawan.
Menurut Perry, pada proses pencarian Tim SAR Gabungan dibagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dimana SRU 1 melakukan penyisiran permukaan menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan RIB dengan luas area pencarian hingga 15 NM².
“Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya hari ini yang merupakan pencarian hari ke dua membuahkan hasil. Sekitar pukul 10.30 WIB korban kita temukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia tak jauh dari lokasi awal kejadian atau sekitar 300 M, selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang guna dilakukan proses lebih lanjut,” terangnya.
Baca juga : Begini Kronologis Peristiwa Jukung Meledak dan Terbakar di Sungai Musi Palembang
Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, “Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tutup Perry.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin (1/04/2024) sore, kapal jukung bintang kejora dengan jumlah POB 4 orang bermuatan minyak jenis Pertalite dan Solar mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBB apung 3-4 Ulu Palembang, namun setelah mengisi BBM kapal jukung tersebut tetap bersandar di SPBB Apung hingga malam hari.
Baca juga : Mesin Konsleting, Kapal Jukung Pelita Berkah Terbakar di Sungai Musi
Tiba-tiba sekitar pukul 21.15 WIB kapal jukung tersebut meledak dan terbakar yang mengakibatkan 2 orang crew atas nama Dedi (32) dan Krisno (22) mengalami kritis, 1 orang atas nama Askolani (60), yang merupakan Nahkoda kapal meninggal dunia dan 1 orang atas nama endut (25/Lk) Hilang. (**)