Dipicu Serempetan Motor, Pemuda Asal Pemulutan Selatan Ogan Ilir Tewas Ditembus Badik

Selasa, 6 April 2021
Tersangka Nuzay saat diamankan Sat Reskrim Polres Ogan Ilir.

Laporan: Henny Primasari

Inderalaya, Sumselupdate.com – Begitu murah harga sebuah nyawa. Jika di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) seorang anggota TNI AD ditikam hingga tewas hanya gara-gara salah paham dan emosi sesaat.

Di Kabupaten Ogan Ilir, kasus pembunuhan hingga menghilangkan nyawa seorang pemuda, hanya dipicu persoalan serempetan sepeda motor.

Padahal, permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan cara damai dan dengan kondisi sama-sama kepala dingin.

Advertisements

Kasus pembunuhan yang menggemparkan masyarakat Ogan Ilir itu terungkap setelah Tim Macan Sat Reskrim Polres Ogan Ilir dipimpin Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, SH, MH didampingi Kanit Pidum Ipda Harri Putra Makmur, STrK bersama Unit Reskrim Polsek Pemulutan dipimpin Kanit Reskrim Polsek Pemulutan Ipda Adriansyah, SH meringkus tersangka Nuzay (23).

Pemuda yang tinggal di Desa Segayam, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir disergap petugas saat berada di kediaman keluarganya di Kota Palembang, Senin (5/4/2021), sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari penangkapan tersangka yang dilakukan kemarin sore, petugas menyita barang bukti senjata tajam jenis pisau tanpa gagang dengan ukuran sekitar 23 sentimeter.

Tersangka Nuzay (baju putih duduk) saat diamankan Sat Reskrim Polres Ogan Ilir.

Kapolres Ogan Ilir melalui Kasat Reskrim AKP Robby Sugara dalam press realese yang diterima Sumselupdate.com mengatakan, korban pembunuhan yang dilakukan tersangka adalah M Iqbal (20), warga Dusun IV, Desa Palu, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.

Menurut Robby Sugara, peristiwa berdarah ini bermula Pada Kamis (25/3/2021), sekitar pukul 17.00 WIB. Di mana saat itu korban sedang berjalan melintas di atas Jembatan Desa Ulak Aurstanding, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir dengan mengendarai sepeda motor.

Saat itu, korban membonceng teman perempuannya. Nah, saat di atas jembatan tersebut, korban M Iqbal bertemu dengan tersangka Nuzay.

Tak disangka, tiba-tiba tersangka Nuzay mengeluarkan senjata tajam jenis badik dari balik pinggangnya.

Tanpa banyak cincong, pelaku secepat kilat langsung menusuk tubuh korban hingga terjatuh dari atas sepeda motornya.

Melihat korban terjatuh, pelaku bukannya menghentikan aksi kejinya. Tersangka justru kembali menikamkan pisau ke tubuh korban hingga tak bergerak lagi.

Melihat korban terkapar mandi darah, tersangka langsung melarikan diri.

Melihat kondisi korban yang kritis, oleh warga dilarikan ke UGD Puskesmas Desa Sungai Lebung untuk diminta pertolongan.

Namun takdir berkata lain. Sekitar pukul 17.24 WIB, korban mengembuskan napas terakhir akibat banyak mengeluarkan darah.

Dari visum luar korban M Iqbal mengalami kuka tusuk pada leher sebelah kanan dengan lebar 1,5 sentimeter dengan kedalaman 4 sentimeter.

Luka tusuk pada lengan tangan kanan dengan lebar 1,5 sentimeter dengan kedalaman 4 sentimeter.

Korban M Iqbal.

Dari pengakuan tersangka yang dilakukan penangkapan kemarin sore, sebelum pembunuhan sadis ini terjadi, sepeda motor korban M Iqbal sempat menyerempet kendaraan roda dua milik tersangka Nuzay.

Akibat serempetan itu, antara korban dan pelaku sempat terjadi cekcok mulut.

Bahkan, korban M Iqbal sempat meninju wajah tersangka Nuzay. Pukulan yang dilayangkan korban ini memicu emosi pelaku memuncak.

Tersangka yang darahnya sudah naik ke atas ubun-ubun langsung mengeluarkan senjata tajam dari balik pinggang dan langsung menusukkan ke beberapa bagian tubuh korban. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.