Laporan: Marwan Ashari
Muratara, Sumselupdate.com – Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka KPU Muratara, pasangan calon (Paslon) H Devi Suhartoni-Inayatulah nomor urut 1, Akisropi Ayub-Baikuni Anwar nomor urut 2.
Sedangkan paslon Drs H M Syarif Hidayat-H Surian nomor urut 3. Pengundian nomor urut tersebut dilakukan oleh liaisson officer (LO) penghubung masing-masing calon ke KPU, Kamis (23/9/2020) dalam rapat pleno terbuka KPU dengan agenda pengambilan nomor urut.
Setelah pengambilan nomor urut, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan fakta integritas.
Ketua KPU Muratara, Agus Meriyanto, mengatakan pengambilan no urut dilakukan oleh LO mewakili paslon masing-masing.
“Nomor urut bukanlah segala-galanya dalam proses pengundian ini, tetapi nomor urut bisa menjadi bahasa politik, nomor urut bisa menjadi bahasa sosial, nomor urut bisa menjadi bahasa demokrasi yang bisa digunakan untuk memajukan daerah yang kita cintai sama sama,” katanya melaui live streaming.
Dia menjelaskan bahwa yang menentukan 9 Desember mendatang adalah rakyat yang terdaftar dalam DPT, tetapi rakyat juga yang diutus Tuhan dan pilihan Tuhan.
“Sehingga dalam kontestasi pelaksanaan Pilkada ini, kami berharap menjadi wahana untuk menunjukkan dedikasi diri. Untuk menunjukkan bapak- bapak pasangan calon adalah pilihan Tuhan. “Orang-orang pilihan alam dan orang-orang pilihan rakyat yang di bahu-bahu Bapak terletak harapan dan tumpuan serta cita-cita luhur bangsa dan negara yang kita cintai ini,” harapnya.
Sementara itu, calon Bupati Muratara, Drs H M Syarif Hidayat, MM, menjelaskan bahwa nomor tiga tidak asing lagi baginya. Karena sejak pertama mencalonkan diri sebagai Bupati Musi Rawas (Mura) 2005 lalu, dirinya juga mendapatkan Nomor urut 3.
Kemudian tahun 2015 lalu dirinya maju kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Muratara juga mendapat nomor urut 3 sehingga dirinya terpilih sebagai Bupati Muratara.
“Semoga nomor ini juga membawa keberuntungan pasangan saya bersama dengan H Surian,” harapnya.
Dalam kesempatan itu dia juga berpesan kepada seluruh tim Sehati yang sudah di-SK-kan yang tersebar di Kecamatan dan desa dalam wilayah kabupaten Muratara , untuk menjaga lisan, tidak menghujat dan tidak menggunakan akun bodong. Karena dirinya tidak menganjurkan tim nya untuk berkata kasar apa lagi untuk menghujat kandidat lain. (adv)
