Palembang, Sumselupdate.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Demokrat Sumsel menegaskan, partai berlambang Mercy itu tidak akan merekomendasikan kandidat calon Kepala Daerah Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada 2020 apabila tidak mengikuti mekanisme atau tahapan yang ada.
Hal ini disampaikan ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Sumsel, Muchendi Mahzarekki setelah DPP Partai Demokrat menerima berkas 43 balon kepala daerah, baik untuk posisi Bupati dan Wabup di 7 Kabupaten se-Sumsel, dimana mayoritas kepala daerah yang saat ini menjabat ikut mendaftar.
Balonkada yang terjaring tersebut, katanya dalam waktu dekat akan melaksanakan tes wawancara dan pemaparan visi- misi dihadapan pengurus DPD Demokrat Sumsel, pada 7-8 Maret di salah satu Hotel di Palembang.
“Kita harapkan, mereka datang semua, dan bagi yang tidak hadir, pastinya partai Demokrat tidak akan merekomendasikan ke DPP. Karena ini sudah rangkaian proses tahapan, sesuai petunjuk DPP,” ujar Muchendi, Jumat (28/2).
Menurut Wakil ketua DPRD Sumsel ini, proses penjaringan balonkada yang dilakukan tingkat DPC Demokrat Kabupaten, sejak 27 Januari lalu sudah selesai, dan telah ditahap penyaringan oleh DPD Sumsel.
“Rangkain ini, merupakan petunjuk DPP Demokrat, dimana kami diminta melakukan pemanggilan kepada mereka, yang nantinya setelah pemaparan visi misi, akan disampaikan ke DPP,” ujarnya.
Diterangkan putra mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini, selain proses wawancara yang dilakukan ketua DPD Demokrat Sumsel, nantinya juga ada panelis dari unsur akademisi dan pengamat politik, yang menanyakan langsung kesiapan pada balonkada yang ada.
Nanti dalam proses itu, akan direkam dan di buat video, yang nanti akan disampaikan dengan berkas- berkas laonnya ke DPP untuk jadi pertimbangan untuk diusung dalam Pilkada.
“Kita melibatkan akademisi dan pengamat politik, nantinya mereka akan mewawancarai balonkada yang ada, mungkij berkaiatan dengan kabupaten tersebut, termasuk soal pertanian, pembangunan atau ekonomi. Kita harap ini jadi pertimbangan dari saran mereka menentukan balonkada kedepan, sebab kita ingin kepala daerah nanti, mampu membangun daerah tersebut lebih baik,” tuturnya.
Ditambahkan Muchendi, dalam pengusungan bapaslonkada partai Demokrat, ingin mengusung orang yang memiliki kapasitas dan peluang untuk menang. Dimana, dasar pertimbangannya, berdasarkan hasil survei, hasil pemparan, ikut daftar, serta komunikasi dengan partai koaliasi yang ada.
Untuk survei sendiri, Muchendi menyatakan tahap pertama, rencananya akan dilakukan di bulan Maret dan mereka wajib “patungan” membiayai lembaga survei, dan memusyawarakan dengan lembaga survei apa yang dipakai, tapi tetap sesuai petunjuk DPP.
“Untuk biaya survei setiap kandidat sharing (patungan) untuk biaya survei. Dimana ada 11 lembaga survei yang direkomendasikan DPP, dan kandidat boleh jadi bahan pertimbangan untuk memakai lembaga survei yang dipakai. Nantinya juga akan dilakukan survei tahap dua pada bulan Mei, dan diharapkan rekomdasi keluar sebulan sebelum pendaftaran secara resmi ke KPU,” pungkasnya.(tra)