Palembang, Sumselupdate.com – Beredar video berdurasi 60 detik yang menjelaskan pada hari Senin 8 April 2024 mendatang bumi akan melewati sabuk Foto dan akan mengalami kegelapan selama 72 jam atau tiga hari.
Berdasarkan hasil penelusuran klaim tersebut sudah dibantah dan dinyatakan hoax oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Video yang sudah disebarkan berkali-kali di sejumlah WhatsApp Grup (WAG) itu disertakan narasi pesan yang mengimbau bagi seluruh masyarakat menyiapkan diri menghadapi fenomena bumi yang disebut akan melewati ‘Sabuk Foton’.
Sementara narator yang ada dalam video tersebut juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan fenomena bumi akan memasuki sabuk Foton atau ‘Foton Belt’.
3 days of darkness will occur, when the earth passes through the photon belt. This is as the earth enters and passes through this belt.
There will be no sunlight, nor moonlight on the earth’s surface. Photons are electromagnetic particles that travel at the speed of light and will act as a barrier or temporary shield around the earth, preventing the light of the sun or the stars from passing through it.
This is expected to last 72 hours or 5 days. There are no breaks or periods of light. During the 3 days, only darkness.
Recommendations.
Stock up on food, water, candles, other essential items. All sunlight will be blocked and solar panels will not generate energy.
“Stay at home and avoid traveling for safety reasons. The sunlight will return to the earth, marking the beginning of the Golden Age,” yang dijelaskan oleh narator video.
“3 hari kegelapan akan terjadi, ketika bumi melewati sabuk foton. Ini seperti bumi masuk dan melewati sabuk ini”.
Tidak akan ada sinar matahari, atau cahaya bulan di permukaan bumi. Foton adalah partikel elektromagnetik yang bergerak dengan kecepatan cahaya dan akan bertindak sebagai penghalang atau perisai sementara di sekitar bumi, mencegah cahaya matahari atau bintang-bintang melewatinya.
Ini diperkirakan akan berlangsung 72 jam atau 5 hari. Tidak ada istirahat atau periode cahaya. Selama 3 hari, hanya kegelapan.
Rekomendasi.
Persediaan makanan, air, lilin, barang-barang penting lainnya. Semua sinar matahari akan terhalang dan panel surya tidak akan menghasilkan energi.
Tetap di rumah dan hindari bepergian untuk alasan keamanan. Sinar matahari akan kembali ke bumi, menandai dimulainya Zaman Keemasan,” terjemahan.
Penjelasan.
Dalam video tersebut menjelaskan prediksi bumi akan gelap selama 72 jam atau 3 hari yang dimulai pada Senin 8 April mendatang itu merupakan peristiwa saat bumi melewati Sabuk Foton yang dijelaskan merupakan partikel elektromagnetik yang bergerak dengan kecepatan cahaya.
Terkait klaim video tersebut juga sudah Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin yang menjelaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
Kata Thomas Djamaluddin, termasuk juga istilah Photon Belt yang tidak diakui pada ilmu sains.
“Narasi bahwa Bumi memasuki photon belt atau sabuk foton juga tidak dikenal dalam sains. Hoax serupa tentang kegelapan di Bumi sudah menyebar sebelumnya dengan berbagai penyebab,” kata Thomas.
Melanjutkan, Thomas menyebut justru fenomena yang akan terjadi pada 8 April mendatang merupakan Gerhana Matahari Cincin yang akan dirasakan di beberapa negara yang diantaranya adalah Kanada dan US.
Saat Gerhana Matahari Cincin puncak hanya mengakibatkan minimnya cahaya namun dalam tempo sementara, sehingga kabar bahwa planet Bumi akan alami kegelapan selama berhari-hari adalah kabar hoax,
“Bumi memang pernah alami kegelapan total bertahun=tahun karena tumbukan asteroid sekitar 10 km, itu terjadi 66 juta tahun lalu,” papar dia.
Berdasarkan estimasi peneliti tidak ada asteroid besar yang akan mengancam Bumi dalam 100 tahun mendatang.
Kesimpulan dari penelusuran klaim prediksi bumi akan mengalami kegelapan selama tiga hari pada 8 April mendatang adalah informasi hoax.
Referensi : https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/33525/benarkah-bumi-akan-alami-gelap-selama-3-hari-cek-faktanya. (**)