Bupati Mura Hadiri Rembuk Desa Nasional di Bantul DIY

Senin, 27 November 2017
Bupati Mura H Hendra Gunawan menghadiri acara rembuk desa nasional di kampung Mataraman, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (28/11/2017).

Muarabeliti, Sumselupdate.com  Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan menghadiri acara rembuk desa nasional di kampung Mataraman, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam rembuk desa nasional yang digelar selama dua hari mulai 26-27 November 2017 ini, Bupati didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Mura, Drs Mefta Joni, MM.

Rembuk desa nasional ini merupakan refleksi tiga tahun implementasi UU Desa sebagai aktualisasi Undang-Undang (UU) Nomor 6 tahun 2014 tentang desa yang pada tahun ini memasuki tahun ketiga.

Kehadiran Bupati Mura pada acara ini sangat penting, mengingat Kabupaten Mura merupakan salah satu daerah yang berstatus tertinggal yang memiliki 186 desa dan 13 kelurahan yang tersebar di 14 Kecamatan.

Advertisements

Dari jumlah desa di Kabupaten Mura, masih ada 31 desa tertinggal dan 7 desa sangat tertinggal. Bupati menargetkan dalam waktu sesingkat-singkatnya atau minimal tahun 2018 mendatang Kabupaten Mura telah terlepas dari status tertinggal yang telah disandang sejak 16 tahun silam.

Pada kesempatan itu, Bupati Mura H Hendra Gunawan bersama Bupati dan Wakil Bupati Bantul dan Senior Vice President PT BNI  berkesempatan berdialog dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dan memaparkan kondisi dan potensi Kabupaten Mura.

“Musi Rawas telah menjadi salah satu perhatian Mendes PDTT dan Dirjen PPMD. Kita berharap Musi Rawas dapat diprioritaskan sehingga daerah ini dapat segera terlepas dari status tertinggal,” ujar Bupati.

Pada kesempatan itu, Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, menekankan agar Bupati dapat fokus dalam empat Program Prioritas Kemendes PDTT yaitu prioritas produk unggulan kawasan pedesaan (prukades), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Embung Air Desa, dan membangun sarana olahraga di desa.

Terkait dengan arahan Mendes PDTT ini, Bupati Mura memastikan akan melaksanakan dan menerapkannya empat program prioritas ini di Kabupaten Mura.

“Kita akan sambut program Kemendes PDTT ini. Dengan program ini diharapkan ke depan desa-desa di Mura dapat lebih sejahtera, mandiri, produktif, unggul, religius, nyaman, dan aman,” pungkas Bupati Mura.

Di sela-sela acara rembuk desa nasional ini, Bupati juga meninjau stand-stand yang mewakili setiap provinsi dan melihat jembatan bambu hasil karya masyarakat desa setempat.

Puncak acara dilaksanakan pada Senin (27/11/2017) yang langsung dihadiri Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo didampingi Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Taufik Madjid, Kepala DPMD Provinsi, Kabupaten dan Kota, Perwakilan BUMN, Pengurus Bumdes, dan sekitar 4.000 kepala desa yang terdiri dari 1.000 perwakilan kepala desa dari berbagai Indonesia dan 3.000 perwakilan kepala desa dari wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Rembuk desa nasional pada akhir pertemuan melahirkan deklarasi Piagam Mataraman yang berisi menetapkan Hari Desa pada tanggal 15 Januari.

Melaksanakan silaturahmi nasional kades dengan presiden dan meminta agar kades  tidak diskriminalisasi. (ain)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.