BMKG Petakan Daerah Rawan Karhutla

Kamis, 2 Juli 2020

Jakarta, Sumselupdate.com-Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memetakan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.

Dengan pemetaan ini, bisa diprediksi kapan dan di titik mana kebakaran akan terjadi.

“Tadi kita juga sudah membaca kerawanan berdasarkan waktu dan tempat. Supaya diantisipasi dari sekarang,” kata Mahfud usai memimpin rapat koordinasi antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis (2/7/2020).

Dengan mengetahui kapan dan di mana titik kebakaran akan muncul, maka api bisa langsung dipadamkan sebelum membesar.

Advertisements

Nantinya pemadaman akan dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “BNPB sudah membuat perencanaan menghadapi itu semua,” kata Mahfud.

Mahfud menyebut puncak kemarau tahun ini akan terjadi mulai bulan Juli-Oktober.

Ia  meyakini dengan antisipasi yang dilakukan sejak jauh hari, ancaman kebakaran hutan dan lahan bisa ditekan seminim mungkin seperti tahun sebelumnya.

Menurut Mahfud, sejak tahun 2016, kebakaran hutan sudah bisa dikendalikan. Titik api memang masih muncul, namun dalam skala yang jauh lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.

Sehingga tak ada lagi kabut asap pekat yang sampai menembus negara tetangga.
“Sejak awal 2016 Presiden selalu memimpin sendiri antisipasi karhutla. Sehingga 2016 Sampai sekarang hampir tak ada protes di forum internasional seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” ucap Mahfud.

Mahfud menambahkan, untuk tahun 2020 ini, Presiden masih memimpin langsung antisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Beberapa waktu lalu, Jokowi telah memimpin rapat terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Istana.

Meski saat ini Presiden juga tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19, namun Mahfud menegaskan ancaman kebakaran hutan tak diabaikan. “Kita harapkan situasi tidak berbalik ke tahun sebelum 2016,” ucapnya.(adm/kcm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.