Belasan Warga Banten di Papua Minta Pulang, “Tolong Pak, Kami tak Punya Ongkos”

Selasa, 1 Oktober 2019
Ratusan warga pendatang yang menetap di Wamena tampak bersiap untuk pemulangan.

Serang, sumselupdate.com – Belasan orang Banten khususnya dari Kota Serang dan Kabupaten Serang minta dibantu pulang dari Papua. Mereka saat ini ada di Sentani dan Wamena di Jayapura dari profesi pedagang dan tukang jual remote televisi.

Seperti diceritakan Nurhasanuddin (28). Saat ini ia tinggal di sebuah kontrakan di Sentani, Jayapura. Ia tinggal di dekat masjid dan kebetulan dekat koramil di Sentani. Ia mengaku sudah 7 tahun berjualan di sana. Katanya, saat ini ada belasan orang Banten seperti dari Pontang, Pamarayan beberapa dari Kota Serang yang ingin pulang ke daerahnya. Namun mereka terkendala dengan biaya dan ongkos pesawat.

Khusus warga Banten dari Pontang, mereka kebanyakan berjualan remote di daerah Papua. Mereka mengontrak rumah di daerah Waena dan diisi sekitar 10-15 orang.

“Sekarang ini ada beberapa orang di Jayapura, di Sentani ini ada yang mau pulang tapi nggak punya uang,” kata Nurhasanuddin saat dihubungi dari Serang, Banten, Selasa (1/9/2019) seperti dikutip dari detikcom.

Advertisements

Namun katanya, ia memperkirakan masih ada beberapa warga dari Banten termasuk penjual remote yang masih belum terdata di Jayapura. Mereka sebagian masih berjualan tapi tidak berani masuk ke pelosok-pelosok.

“Cuma mereka ada yang tersebar, ada yang ke Jayapura, jadi nggak kumpul satu titik. Tapi ada yang masih jualan juga cuma nggak berani ke pelosok,” kata Nurhasanuddin yang juga penjual bubur ini.

Ia mengatakan, belasan orang ini meminta bantuan Pemprov Banten agar mereka dipulangkan. Selain karena kondisi tidak lagi kondusif untuk berdagang, mereka mengaku ada perasaan was-was karena situasi keamanan di Papua belum kondusif.

“Saya pribadi was-was, sudah banyak yang pulang mau naik pesawat ongkosnya mahal,” katanya. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.