Banjir Melanda Musi Rawas, 136 Rumah dan 2 Jembatan Putus

Minggu, 12 Maret 2023
136 rumah dan 2 jembatan gantung terdampak banjir di Musi Rawas. Intensitas hujan tinggi menjadi penyebab banjir tersebut. BPBD Musi Rawas bersiap siaga.

Laporan : Marwan Ashari

Musi Rawas, Sumselupdate.com – Berdasarkan hasil monitoring dan pendataan dari Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Musi Rawas ada 136 rumah dan dua jembatan gantung putus terdampak banjir di dua Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sabtu (11/3/2023) lalu.

Tidak itu saja di Kecamatan Muara Kelingi, ada mushala dan Polindes serta 145 Kepala Keluarga terdampak banjir.

Banjir yang mendera tiga desa, masing-masing Desa Mulyoharjo, Desa Pangkalan Tarum, Desa Pelawe, Kecamatan BTS Ulu dan satu Kelurahan, Kecamatan Muara Kelingi, tersebut disebabkan meluapnya sungai Musi akibat intensitas hujan yang tinggi, beberapa hari ini.

Advertisements

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Musi Rawas Darsan didampingi Kasi Dalops Echo Sepriansyah, mengatakan berdasarkan hasil pengecekan di lapangan ada tiga desa dan satu kelurahan serta 4 RT terdampak banjir.

Untuk tiga desa tersebut yakni Desa Mulyoharjo, Desa Pangkalan Tarum dan Desa Pelawe, Kecamatan BTS Ulu. Kemudian Keluaran Muara Kelingi meliputi RT 01,02,03,05 Kecamatan Muara Kelingi.

Dikatakannya untuk tiga desa tersebut ada 136 rumah dan Polindes, kantor kepala desa serta Sekolah Dasar terendam banjir. Ketinggian air yang mendera tiga desa tersebut sekitar 70-100 cm.

Sedangkan untuk di Kelurahan Muara Kelingi ada 240 Kepala Keluarga di empat RT yang terdampak banjir. Untuk di Kelurahan Muara Kelingi ketinggian air mencapai 50-100 cm.

Dijelaskannya penyebab banjir karena intensitas hujan tinggi beberapa hari ini yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Rawas.

“Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sudah menyiapkan lokasi posko penanganan banjir di Kantor Kecamatan Muara Kelingi dan Posko Kesehatan di Puskesmas Muara Kelingi,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan Kepala Pelaksana BPBD Musi Rawas bersama Pihak Kecamatan serta Pemerintah setempat melaksanakan peninjauan, pendataan, Koordinasi dan Kaji Cepat kejadian Banjir di Kecamatan Bts Ulu Cecar dan Kecamatan Muara Kelingi. BPBD Musi Rawas juga membantu masyarakat Desa Pangkalan Tarum untuk dievakuasi di tempat yang lebih tinggi.

“Tim Reaksi Cepat BPBD Musi Rawas disiagakan untuk tindakan selanjutnya. Himbauan juga dilaksanakan agar masyarakat tetap waspada, siaga dan jangan panik,” jelasnya.

Untuk informasi terakhir masyarakat yang terdampak banjir, terkhusus di Dusun Kertoya Desa Mulyoharjo yang bertempat tinggal dekat dengan Sungai Musi saat ini sudah mengungsi ke tempat saudaranya yang berada di daerah lebih tinggi.

Sementara itu penghuni rumah di Desa Pangkalan Tarum ada yang menetap di rumahnya karena konstruksi rumah panggung. Sementara yang terendam mengungsi ke tempat keluarganya yang tidak terdampak banjir dibantu oleh personil BPBD Kabupaten Musi Rawas, serta sudah adanya penurunan debit air di sebagian titik.

Begitu juga penghuni rumah di Desa Pelawe masih bertahan di rumahnya karena konstruksi rumahnya panggung dan juga penghuni rumah di Kelurahan Muara Kelingi juga banyak yang masih menetap di rumahnya karena konstruksi rumah dalam bentuk panggung.

Secara keseluruhan masyarakat tetap dalam kondisi kondusif dan stabil tapi siaga dan waspada.

“Dia membenarkan ada dua jembatan gantung di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi yang putus akibat di terjang banjir. Namun belum dilakukan pengecekan karena kondisi sudah terlalu sore,” pungkasnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.