Bagaimana Hukumnya Onani di Malam Hari dengan Alasan Ini Saat Ramadhan, Buya Yahya Menjawab

Penulis: - Jumat, 15 Maret 2024
Ilustrasi onani atau masturbasi, Apakah Membatalkan Puasa. (Pexels/Any Lane)

Jakarta, Sumselupdate.com – Buya Yahya menjawab pertanyaan nyeleneh warganet soal onani atau masturbasi di malam hari agar dapat menahan nafsu selama puasa di siang hari. Apa katanya?

Saat puasa selain rasa lapar dan haus, umat Muslim juga harus menahan syahwatnya. Oleh sebab itu, umat Muslim dilarang untuk berhubungan intim ataupun masturbasi karena dalam membuat puasa menjadi batal.

Bacaan Lainnya

Namun, bagi beberapa orang kerap alami kesulitan dalam menahan hawa nafsunya itu. Hal ini membuat sebagian orang memilih melakukan masturbasi atau onani di malam hari setelah berbuka maupun sebelum imsak.

Alasan orang tersebut melakukan masturbasi untuk menahan nafsu dalam dirinya agar puasanya dapat berjalan dengan lancar hingga waktu berbuka.

Lantas bolehkah hukumnya melakukan masturbasi untuk menahan syahwatnya saat puasa?

Menanggapi hal ini, Buya Yahya menjelaskan, masturbasi di malam hari bukanlah sesuatu yang dianjurkan.

Pasalnya, ketika seseorang menuruti jawa nafsu dengan masturbasi di malam hari, itu akan memberikan rasa candu. Akibatnya, orang tersebut akan sulit lepas dan terus melakukan hal tersebut.

“Ketahuilah bahwa hawa nafsu itu tidak bisa dituruti, kalau dituruti dia malah nambah,” ungkap Buya Yahya dalam video yang diunggah kanal Youtube Al-Bahjah TV, dua tahun lalu.

Menurut Buya Yahya, cara untuk bisa menahan nafsu yang baik saat puasa yakni melawannya. Pasalnya, onani atau masturbasi sendiri juga hal yang diharamkan.

Untuk itu, cara ampuh menahan nafsu yaitu melawannya karena tahu hal-hal tersebut dilarang dan dapat membatalkan puasa.

“Salah satu cara kalau hawa nafsu itu dilawan, dia membatalkan puasa untuk melakukan keharaman yang membatalkannya naudzubillah onani. Memang kalau besok setannya berbisik lagi, kayak kemarin dan terus akan berkembang,” jelas Buya Yahya.

Buya Yahya justru menyarankan agar saat berpuasa untuk memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Ia juga meminta agar umat Muslim menjaga wudhu dan membaca Al Quran saat puasa Ramadhan.

Hal-hal ini akan membantu meningkatkan iman sehingga tidak mudah tergoda hawa nafsu yang dilarang.

“Jadi bukan seperti itu. Jadi tetap berpuasa dan sebagainya, usahakan puasa yang takut kepada Allah, sering baca Al Quran jaga wudhu dan seterusnya. Jadi jangan, kalau seperti itu tidak akan beres karena hawa nafsunya dituruti terus,” ujar Buya Yahya.

Sementara bagi mereka yang terus menuruti nafsu untuk onani atau masturbasi itu hanya akan membuat puasanya menjadi rusak. Namun, jika orang tersebut ada keinginan untuk melawan, maka ia tidak akan tergoda hawa nafsu saat sedang berpuasa.

“Kalau dituruti terus, sampai tua pun dia akan terus, akan merusak. Tapi kalau dilawan, ya enggak bisa, nanti lemah sendiri hawa nafsunya, dia bosan dan enggak akan menggoda Anda,” pungkasnya. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.