Antisipasi Penyebaran Virus Corona, MTQ ke-29 Sumsel di Prabumulih Resmi Ditunda

Jumat, 20 Maret 2020
Walikota Prabumulih H Ir Ridho Yahya.

Prabumulih, Sumselupdate.com – Upaya pencegahan menyebarnya virus Corona atau Covid-19 terus masif dilakukan pemerintah daerah khususnya di Sumatera Selatan.

Walikota Prabumulih H Ir Ridho Yahya, MM kepada wartawan, Jumat (20/3/2020), selain mengeluarkan mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah dan pegawai.

Bacaan Lainnya

Orang nomor satu di Kota Prabumulih ini juga menunda perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran ( MTQ) ke-29 tingkat Provinsi Sumsel yang diadakan di Kota Prabumulih, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

“Terhitung Senin 23-30 Maret anak-anak sekolah dan pegawai Pemerintahan Kota Prabumulih diminta untuk belajar dan bekerja di rumah. Terkait MTQ sesuai instruksi Gubernur diundur hingga waktu yang tidak ditentukan sambil kita lihat kondisi selanjutnya,” ujar Walikota Prabumulih H Ir Ridho Yahya kepada wartawan usai olahraga rutin, hari ini.

Ridho tak mau ambil risiko dan atas desakan masyarakat dan untuk mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo untuk segera mengambil keputusan tersebut.

Ridho menambahkan, sebagai nahkoda dirinya harus tampil di depan dalam menghadapi masalah ini.

Meski demikian, Ridho menegaskan, untuk Walikota, Wawako dan Kepala OPD harus tetap ngantor seperti biasa dalam memberikan pelayanan masyarakat.

“Ruang kita ‘kan berjauhan, jadi tidak menganggu. Apalagi saat pertemuan di Sentul Presiden mengintruksikan  untuk menyelesaikan laporan keuangan secepatnya,” katanya.

Ridho juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan terus berpola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit, Kota Prabumulih saat ini tidak berada dalam zona merah  dan masih dalam kondisi yang aman.

“Semoga kondisi tetap terjaga dan masyarakat jangan panik, Jangan ada aksi borong yang timbulkan kelangkaan,” harapnya.

Ridho juga menjelaskan, bahwa kabar yang beredar jika Direktur RSUD Prabumulih Dr H Efrizal yang masuk dalam daftar orang dalam pengawasan (ODP), tidak benar

“Itu tidak benar, beliau sudah sakit diabetes sejak lama. Jangan tiap orang sakit atau meninggal dikaitkan dengan corona, Wartawan juga harus ikut memberikan kesejukan,” ujarnya. (vir)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.