Antisipasi Banjir di Palembang, BBWS Gelar Apel Siaga Bencana

Kamis, 4 November 2021
Apel Siaga Bencana

Palembang, Sumselupdate.com – Untuk antisipasi bencana banjir di Kota Palembang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumsel, mengelar apel siaga bencana, Kamis (4/11/2021).

Kepala BBWS Sumatra VIII, Maryadi Utama, mengatakan, pihaknya mengelar apel kesiapsiagaan bencana untuk menghadapi La Nina. Apalagi saat ini curah hujan di wilayah Sumsel sangat tinggi, terutama di Palembang.

Bacaan Lainnya

“Baru-baru ini saja terjadi banjir dan genangan air di sejumlah titik di Palembang, kita harus kerja cepat untuk menangani masalah ini,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya bekerjasama sama dan bersinergis dengan berbagai pihak untuk mengatasi bencana ini, di antaranya Korem 044 Gapo, Basarnas Palembang, PU Pera Palembang dan BPBD Sumsel.

“Kita sudah memastikan personil dan peralatan untuk membantu penanganan bencana ini. Selain menggandeng instansi, kita juga bekerjasama dengan Komunitas Peduli Sungai. Jadi kita semakin cepat dalam mendapatkan informasi terkait bencana dan masalahnya,” ujarnya.

Ia menerangkan, kondisi banjir dan genangan air di Kota Palembang masih bisa dikendalikan. Pihaknya terus memfungsikan kolam retensi dan pompa-pompa penyedot air yang sudah ditempatkan di sejumlah lokasi rawan banjir.

Alhamdulillah banjir di Palembang sudah surut. Ada beberapa yang telah kita inventarisir untuk cegah genangan lebih lama. Melalui operasi dan pemeliharaan kita juga selalu melakukan sedimentasi sungai. Hanya saja, masalah yang kerap kita temui adalah di anak-anak sungai yang lambat mengalir ke kolam retensi ataupun sungai besar,” tuturnya.

Hal inilah yang terkadang membuat genangan air sulit surut.

“Seperti di Sungai Bendung, air yang menggenang di sekitar wilayah kolam retensi cepat surut, namun berbeda dengan kondisinya di anak sungai. Ada banyak penyumbatan yang kita temui,” pungkasnya.

Saat ini pihaknya sedang mengupayakan melakukan study untuk penarikan air dari anak sungai agar masuk ke kolam retensi.

“Kita targetkan study bisa cepat selesai sehingga ada solusi untuk masalah ini,” jelasnya.

Dalam apel siaga tersebut, pihaknya sudah menurunkan 700 orang personil yang disebar di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. “Kita juga sudah bentuk posko dan sudah mengirimkan peralatan untuk antisipasi bencana di tiap daerah,” tutupnya. (ron)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait