Jakarta, Sumselupdate.com – Kasus Century kembali mengemuka setelah KPK mendapatkan perintah dari pengadilan untuk mengusut kembali kasus ini. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyatakan keputusan bailout pada bank Century yang kini berubah jadi bank Mutiara terbukti lebih baik daripada penutupan.
“Banyak yang tak tahu bahwa Bank Mutiara, dulu Bank Century pada akhir 2014 sudah dijual oleh LPS dengan harga Rp 4,4 T,” ujar Andi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/4/2018) dikutip dari detikcom.
Andi yang juga merupakan mantan staf khusus Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan menurut UU, memang setelah 5 tahun, LPS harus menjual bank yang telah diselamatkan.
“Dari penjualan itu terbukti sudah: kebijakan bailout pada waktu 2008 itu jauh lebih baik ketimbang sekedar menutup Bank Century,” kata Andi.
Dengan terjual seharga Rp 4,4 T, lanjut Andi, maka biaya bailout yang dikeluarkan pemerintah adalah Rp 2,3 T (Rp 6,7 T – Rp 4,4 T). Nilai ini belum dikurangi uang gugatan gugatan di luar dari pemilik lama, yakni sebesar sekitar Rp 1,8 triliun, yang berarti biaya riil bailout sebenarnya adalah Rp 500 miliar.
“Dari sisi efisiensi, coba bayangkan dan bandingkan bila waktu itu Pemerintah justru memilih langkah sebaliknya, yakni menutup Bank Century. Menurut LPS, penutupan akan meminta biaya sebesar Rp 5,4 T dan duit itu tak akan bisa balik, alias uang penjaminan itu hilang begitu saja,” ujar Andi. (adm3/dtc)