Palembang, Sumselupdate.com – Abu Bakar (54) warga Jalan Pangeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan ditemukan tewas tidak jauh dari kediamannya. Saat ditemukan di tubuh korban ditemukan luka tusuk sebanyak 13 lubang.
Ketika ditemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan, Senin (3/2/2020), sekitar pukul 10.00. Keluarga menduga korban tewas sengaja dibunuh karena persaingan bisnis.
“Kami berkeyakinan korban dibunuh, karena sepeda motor yang dipakai kakak saya tidak hilang begitu pun barang yang lainnya ada di lokasi tempat korban ditemukan,” ujar adik ipar korban bernama Imron Purbaya (49) saat ditemukan di RS Bhayangkara Palembang.
Saat mendatangi lokasi, menurut Imron, keluarga melihat korban mengalami luka tusuk di sekujur tubuhnya dengan usus terburai.
“Kami tidak tahu, korban ini ada musuh atau tidak. Karena, selama ini biasa saja tidak pernah ada musuh. Nanti, biarlah polisi yang mengungkap kasusnya,” ungkapnya.
Imron mengatakan, sebelum pembunuhan terjadi, korban menerima telepon dari seseorang. Setelah menerima telepon tersebut korban pergi meninggalkan rumahnya begitu saja. Tidak berselang lama korban dikabarkan sudah tidak bernyawa lagi dengan luka tusuk begitu parah.
Sementara itu, dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Sakti Nasution mengungkapkan hasil visum luar.
“Hari ini kami melakukan visum bagian luar terhadap jenazah korban pembunuhan di Ogan Ilir (OI). Di mana di tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusuk yang cukup parah hingga usus terkeluar,” ujarnya.
Dikatakan dr Indra, hasil visum di sekujur tubuh korban ditemukan sebanyak 13 lubang bekas luka tusukan,
“Di mana luka banyak terdapat di area perut dengan kedalaman sembilan sentimeter, kalau kematian korban kami tidak tahu pasti. Tapi bisa kemungkinan karena korban kehabisan darah atau luka tusuk dialami korban,” pungkasnya. (tra)