Yandri Susanto: Keberadaan BPOM Sangat Strategis

Kamis, 6 April 2023

Jakarta, Sumselupdate.com – Wakil Ketua MPR H  Yandri Susanto,  menyebutkan, keberadaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sangat strategis karena memberi keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat  mengonsumsi obat dan makanan. Kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang dilakukan BPOM secara langsung kepada masyarakat akan membuat masyarakat sadar untuk tidak mengkonsumsi obat dan makanan yang mengandung zat  membahayakan tubuh manusia.

“Badan POM  harus kita support. Saya mengapresiasi kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang diselenggarakan BPOM untuk memberikan penjelasan secara langsung dari BPOM kepada masyarakat tentang obat dan makanan,” kata Yandri Susanto dalam kegiatan “Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Bersama Tokoh Masyarakat” yang diselenggarakan MPR bekerjasama dengan BPOM di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Serang, Banten, Rabu (5/4/2023).

Bacaan Lainnya

Kegiatan KIE dihadiri Plh Kepala Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan BPOM Pusat Indra Jaya Sukma, Plt Kepala Balai Besar BPOM Serang Faisal Musatofa Kamil,  dan  peserta antara lain para kepala desa/lurah, Ketua RT, Ketua RW, ibu-ibu PKK di sekitar pondok pesantren.

Menurut Yandri, sosialiasi (komunikasi, informasi, dan edukasi) dari BPOM tentang obat dan makanan sangat penting karena menyangkut rutinitas dalam kehidupan sehari-hari, yaitu makan. Orang sering lupa  makan dan makanan sangat menentukan kondisi kita setiap hari apakah akan membuat keadaan kita sehat atau tidak sehat.

“Misalnya makanan untuk berbuka seperti gorengan atau jajanan pasar. Masih ada makanan atau jajanan yang murah tapi membahayakan, misalnya makanan yang murah dengan tampilan  berwarna-warni. Padahal, bisa saja makanan itu memakai zat pewarna untuk pakaian, boraks, atau formalin. Ini tentu sangat membahayakan kesehatan yang akibatnya dirasakan lima tahun atau sepuluh tahun kemudian,” kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN ini.

Yandri menambahkan, kegiatan KIE yang dilakukan BPOM akan menambah pengetahuan dan wawasan warga masyarakat. “Para peserta diharapkan dapat menyebarkan informasi atau pengetahuan tentang obat dan makanan kepada orang terdekat. Kita berharap setelah mengikuti forum KIE  peserta bisa menjadi ujung tombak yang mensuport BPOM untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas,” katanya.

Dia menekankan pentingnya pengetahuan tentang obat dan makanan. “Obat dan makanan menjadi hal yang sangat strategis untuk kita kawal bersama. Para kepala desa/lurah, Ketua RT, Ketua RW, bisa menyebarkan pengetahuan tentang obat dan makanan yang sehat dan tidak mengandung zat-zat yang membahayakan tubuh. Pengetahuan tentang obat dan makanan  juga bisa disebarluaskan para ustad atau penyuluh agama sampai di tingkat paling bawah. Apa yang dilakukan pejuang untuk pengawasan obat dan makanan  menjadi dakwah kepada manusia supaya sehat jasmani dan rohani,” jelasnya.

Sementara itu Faisal Mustafa Kamil menjelaskan, agar masyarakat memperhatikan keamanan pangan yang dikonsumsi. BPOM menjamin pangan yang beredar di masyarakat.

“Masyarakat agar memilih makanan yang baik, aman, serta bergizi. Sebab, masih ada pedagang-pedagang yang nakal ingin mendapatkan untung banyak tapi melanggar aturan, seperti menambahkan bahan-bahan berbahaya,” katanya.

Sementara, Indra Jaya Sukma memperkenalkan aplikasi BPOM Mobile untuk mengetahui obat dan makanan yang sudah teregistrasi di BPOM. Dia mendorong masyarakat untuk mengunggah aplikasi BPOM Mobile. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto pun sudah mengunggah aplikasi BPOM Mobile dan mempraktikannya pada satu produk obat. (duk)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait