WHO Minta Rusia Ikuti Pedoman Vaksin Corona

Rabu, 5 Agustus 2020
WHO

Jenewa, Sumselupdate.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Rusia untuk mengikuti pedoman yang telah ditetapkan untuk memproduksi vaksin virus Corona (Covid-19) yang aman dan efektif. Desakan ini menyusul Rusia mengumumkan berencana memulai produksi vaksin Covid-19 dengan cepat.

Seperti dilansir AFP, Selasa (4/8/2020) Rusia mengatakan berencana untuk meluncurkan produksi massal vaksin virus Corona pada bulan September dan menghasilkan “beberapa juta” dosis per bulan pada tahun depan.

Rusia terus mendorong dengan beberapa prototipe vaksin. Para pejabat mengklaim bahwa satu vaksin yang diujicobakan oleh lembaga Gamaleya di Moskow telah mencapai tahap pengembangan lanjutan dan akan lulus pendaftaran negara.

Ditanya tentang perkembangan di Rusia, WHO menekankan bahwa semua kandidat vaksin Corona harus melalui tahap pengujian penuh sebelum diluncurkan.

Advertisements

“Ada praktik yang sudah mapan dan ada pedoman yang telah dikeluarkan,” kata juru bicara WHO, Christian Lindmeier kepada wartawan di PBB di Jenewa.

“Vaksin apa pun…(atau obat-obatan) untuk tujuan ini, tentu saja, harus melalui semua berbagai percobaan dan tes sebelum dilisensikan untuk peluncuran,” katanya.

Lindmeier menjelaskan bahwa ada perbedaan besar antara menemukan dan memiliki vaksin Corona. Dia menyambut baik bila ada penemuan vaksi Corona.

“Kadang-kadang peneliti individu mengklaim bahwa mereka telah menemukan sesuatu, yang tentu saja, berita bagus,” ujar Lindmeier.

“Tetapi antara menemukan atau memiliki petunjuk mungkin memiliki vaksin yang berfungsi, dan telah melewati semua tahapan, adalah perbedaan besar.”

Sebelumnya, otoritas Rusia mengungkapkan target untuk meluncurkan produksi massal vaksin virus Corona mulai bulan depan. Rusia juga menargetkan untuk memproduksi ‘beberapa juta’ dosis vaksin Corona, per bulan, mulai tahun 2021 mendatang.

Seperti dilansir AFP, Selasa (4/8), Rusia terus mengupayakan sejumlah prototipe vaksin dan satu kandidat vaksin yang sedang diuji coba oleh institut Gamaleya di Moskow yang telah mencapai tahap pengembangan lanjut dan kemudian akan melalui registrasi negara.

“Kita sangat mengandalkan produksi massal yang akan dimulai pada September,” ucap Menteri Perindustrian Rusia, Denis Manturov, dalam wawancara dengan kantor berita TASS. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.