Palembang, Sumselupdate.com – Tokoh masyarakat Kota Palembang, H Syamsul Rizal atau yang lebih dikenal dengan nama Kakcik Atay, meninggal dunia.
Pendiri Paguyuban Masyarakat Palembang Bersatu (PMPB) itu, mengembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Palembang, Rabu (9/4/2025) dinihari, pukul 01.50 WIB.
Berdasarkan pantauan Sumselupdate.com, suasana duka terlihat menyelimuti kediaman almarhum yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Lorong Manggar 1, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.
Satu per satu pelayat siling berganti datang. Tak terkecuali pejabat Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemkot Kota Palembang, serta pihak kepolisian mendatangi rumah duka untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.
Salah satu pejabat yang turut melayat yakni Walikota Palembang, Drs Ratu Dewa, MSi. Di sela-sela melayat, Ratu Dewa mengenang jika almarhum mempunyai jiwa sosial yang tinggi kepada masyarakat.
“Saya sempatkan hadir ke sini rumah duka, untuk belasungkawa, karena saya sudah cukup lama kenal beliau, mulai dari saya jadi aktivis mahasiswa, juga selama saya bekerja di kantor Gubernur di masa Syahrial Oesman,” ucap Ratu Dewa, Rabu (9/4/2025) pagi.
Diakui Ratu Dewa, sebelum almarhum Kakcik Atay meninggal dunia, dirinya sempat dihubungi anak beliau dan pada saat itu almarhum masih sehat.
“Kemarin (Selasa) sore, saya sempat membesuknya di Rumah Sakit Pelabuhan, dan saya tawarkan kepada almarhum dan pihak keluarga untuk dirawat di RSUD Bari Palembang, karena pertimbangan peralatan medis, pihak keluarga inginnya langsung ke RS Mohammad Husein (RSMH). Tetapi saat itu, almarhum harus masuk ICU RS Pelabuhan, dan Allah berkehendak lain, beliau wafat,” jelasnya.
Atas nama jajaran Pemkot Palembang dan dirinya sendiri sebagai Walikota Palembang, Ratu Dewa mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya dan mendoakan almarhum agar seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan untuk keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan.
“Keseharian beliau di mata kami, adalah sosok panutan yang mengayomi, dan jiwa sosialnya sangat tinggi,” tutur Ratu Dewa.
Sementara itu, Putra Manta (35) yang merupakan anak menantu dari almarhum mengungkapkan jika meninggalnya Kakcik Atay tidak mengejutkan bagi pihak keluarga, karena almarhum memang memiliki riwayat penyakit yang sudah lama dideritanya.
“Papa sudah lama sakit stroke, sudah itu komplikasi penyakit lain juga, ada diabetes dan jantung. Dirawat di RS Pelabuhan sudah empat hari, kondisinya drop waktu itu, lalu dua hari masuk ICU,” jelas Putra Manta.
“Rencananya jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Umum Kandang Kawat, hari ini pukul 14.00 WIB. Sebelum kondisinya drop itu, papa ingin bertemu dengan anaknya nomor dua, setelah itu baru dia drop, mungkin karena kangen anaknya kedua, pesan-pesannya lain tidak ada,” terang Putra Manta.
Sosok almarhum H Syamsul Rizal alias Kakcik Atay, diakui Putra, di mata keluarga adalah penyayang dan panutan, bahkan tidak hanya keluarga, namun juga bagi masyarakat Kota Palembang.
“Jadi panutan bukan hanya dari sisi yang dikenal sebagai premannya, tapi juga suka menolong orang, jiwa sosial tinggi di mana pun ia berada,” tutupnya.