Jakarta, Sumselupdate. com- Wakil Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar mengatakan, situasi pilkada yang dinamis dirasakan banyak pihak meski demikian jangan sampai pilkada memecah belah kerukunan.

“Perpecahan di masyarakat bukan tujuan kita bernegara. Para pemuda pasti berkeinginan agar pelaksanaan pemilu lokal bisa berlangsung damai,” ujar Abcandra saat berdiskusi dengan anak muda di Kota Palu, Sulawesi Tengah, (16/11/ 2024).

Diskusi yang bertema ‘Peran Pemuda Dalam Menjaga Persatuan Di Tengah Pilkada’ itu bisa terselengara berkat kerja sama MPR dengan Yayasan Karya Anak Sulawesi.

Menurut Abcandra, dalam negara demokrasi, ada ruang-ruang yang diberikan untuk mengutarakan kebebasan berpendapat termasuk para pemuda. “Diskusi malam ini salah satu bentuk pemuda menikmati ruang kebebasan untuk menyampaikan aspirasi”katanya.

Ditambahkan, diskusi juga sebagai bentuk komitmen MPR dan pemuda mensukseskan pilkada yang sebentar lagi akan berlangsung. “Pilkada perlu kita maksimalkan, sambut dengan riang gembira, waktunya bertarung ya bertarung, dan bila hasilnya sudah ada, semua paslon pilkada harus bersatu kembali”, tegasnya.

Dikatakan, di Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah ada tiga paslon, dan Abcandra percaya ketiga paslon mempunyai keinginan yang sama, membangun daerah menjadi lebih baik. “Tak ada niatan dari ketiga paslon membawa provinsi ini balik ke belakang”, tuturnya.

Ketiga paslon lanjut dia, mempunyai niatan dan semangat yang sama. Ketiga paslon adalah putra putri terbaik yang dimiliki Sulawesi Tengah.

Abcandra mengaku merasakan bagaimana saat menjadi caleg anggota DPD. Perlu perjuangan yang berat.

Diharapkan generasi muda yang tergabung dalam tim sukses paslon menjaga persatuan, jangan mau diadu domba. Bangsa ini sudah belajar dari Pilpres 2019 antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. “Tadinya rival, akhirnya menjadi satu. Mereka mempunyai kepentingan sama untuk menjaga persatuan. Ini yang terpenting. Jangan selesai pemilu, kita gontok-gontokan, tegasnya.

Abcandra mencontohkab pilpres di Amerika Serikat, begitu Donald Trump dinyatakan menang rivalnya langsung memberikan ucapan selamat. Sebagai warga negara Indonesia, kita juga punya konstitusi sehingga kalau m ada yang janggal dalam pemilu, dia mempersilahkan menempuh jalur konstitusi.