New York, Sumselupdate.com – Dolar Amerika Serikat (USD) mengalami lonjakan terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), karena Federal Reserve mengumumkan pengurangan neraca awal mulai Oktober.
Mengutip Xinhua, Kamis (21/92017), seperti dilansir metrotvnews.com, Federal Reserve AS pada Rabu mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun mengumumkan bahwa mereka akan mulai melepas USD4,5 triliun neraca dolar di Oktober, sebuah langkah lebih lanjut untuk mengakhiri kebijakan moneter yang longgar.
“Informasi yang diterima sejak Komite Pasar Terbuka Federal bertemu pada bulan Juli mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja terus menguat dan bahwa aktivitas ekonomi telah meningkat cukup moderat sepanjang tahun ini,” kata the Fed dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari.
Bank sentral mengatakan bahwa Hurricanes Harvey, Irma, dan Maris diperkirakan akan mempengaruhi ekonomi AS dalam waktu dekat, sementara mereka tidak akan mengubah arah ekonomi dalam jangka menengah.
Pejabat Fed terus memperkirakan bahwa ekonomi AS akan berkembang dengan kecepatan moderat di masa depan. Di sisi ekonomi, National Association of Realtors mengatakan pada Rabu bahwa penjualan rumah yang ada turun 1,7 persen ke tingkat tahunan disesuaikan musiman sebesar 5,35 juta unit bulan lalu.
Itu adalah level terendah sejak Agustus 2016. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,83 persen di 92,558 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun ke USD1,1895 dari USD1,1998 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke USD1,3485 dari USD1,3523 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,8016 dari USD0,8012.
Dolar A.S. membeli 112,27 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,46 yen pada sesi sebelumnya. Dolar A.S. meningkat menjadi 0,9698 franc Swiss dari 0,9625 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2357 dolar Kanada dari 1.2272 dolar Kanada. (pto)