Tingkatkan SDM, Pekebun Sawit di OKI dan Lahat Dilatih Manajemen dan Administrasi Keuangan

Penulis: - Rabu, 10 Juli 2024

Palembang, sumselupdate.com – Para pekebun kelapa sawit dinilai penting memiliki kemampuan manajerial dan administrasi keuangan, dengan output hasil produksi sawit melimpah.

Sebanyak 61 pekebun dari Kabupaten OKI dan Lahat ini mendapatkan pelatihan Manajemen dan Administrasi Keuangan dari IPB (Institut Pertanian Bogor) Training, yang ditunjuk oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan (Ditjenbun), di Hotel Emilia, 9-12 Juli 2024.

Bacaan Lainnya

Trainer dan Dosen Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Ir. Dwi Rachmina M.Si, menyampaikan bahwa upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini tidak hanya pengetahuan tapi juga keterampilan.

“Tak hanya pemberian keterampilan, tetapi selama pelatihan ini para pekebun bisa sharing ide bisnis yang dapat diimplementasikan baik oleh koperasi ataupun pekebun,” katanya.

Dwi mengatakan, setidaknya ada empat komponen materi yang disampaikan dalam pelatihan ini, yaitu soal pembukuan, pelaporan dan pencatatan keuangan, kredit dan simpan pinjam, menyusun proposal rencana pengembangan koperasi dan ide-ide bisnis, hingga penentuan harga TBS dan manajemen produksi.

Baca juga : Latih Pekebun dan KUD, Upaya Tingkatkan Produksi 1,4 Juta Hektar Kebun Kelapa Sawit di Sumsel

“Dengan ini juga pada pekebun bisa mengakses permodalan jika SDM mampu memenuhi syarat permodalan yaitu bagaimana bisa mengadministrasikan dan melaporkan,” jelasnya.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Ir. Agus Darwa M.Si.,  mengatakan sebagai penghasil komoditas kelapa sawit ketiga di Sumatera, maka penting para pekebunnya teredukasi dengan baik.

“Luasan kebun kelapa sawit di Sumsel sekitar 1,4 juta hektar dengan sumbangan devisa yang besar kepada negara, sehingga kegiatan ini sangat positif diberikan kepada pekebun,” katanya.

Baca juga : Dinilai Berhasil Terapkan Program PSR, KUD Barokah Jaya Panen Ribuan Ton Sawit

Dengan Rp500 triliun setiap tahun pendapatan negara dari kelapa sawit se-Indonesia, Agus meyakini manfaat ini kembali lagi ke masyarakat terutama petani salah satunya melalui peremajaan kebun sawit, hingga pelatihan seperti ini.

Bahkan untuk di Sumsel, setidaknya ditarget tahun ini ada 2.500 pekebun kelapa sawit yang juga pengurus koperasi dapat teredukasi dengan baik.

“Termasuk setiap kebupaten kota mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit yang sebagian besar dipergunakan untuk perbaikan infrastruktur,” jelasnya. (Iya)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait