Palembang, sumselupdate.com – Dalam agenda blusukan Pasar 16 Ilir, Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta menemukan tangki minyak curah gudang penyimpanan basemen gedung Pasar 16 Ilir.
Pj Walikota Palembang menilai gudang minyak harus dibongkar lantaran dikhawatirkan terkena percikan api dan membakar seluruh gedung. Namun sayangnya A Damenta tak sempat bertemu pemilik gudang.
Berdasarkan pantauan, gudang yang berbentuk memanjang ini ada di basemen bagian timur gedung 16 Ilir. Di dalamnya terdapat tanki minyak curah berkapasitas 9 ton.
Terlihat puluhan jerigen minyak berukuran 20 kg yang diisi oleh salah seorang pegawai pria menggunakan selang yang dialirkan dari tangki tersebut.
Jerigen minyak curah itu diangkut oleh buruh panggul ke tongkang-tongkang yang bersandar di tepi Sungai Musi untuk diangkut ke berbagai wilayah pesisir seperti Sungsang, dan lainnya.
Baca juga : Akhir Agustus Gedung Pasar 16 Ilir Dikosongkan, Pedagang Direlokasi Keluar
Pemilik gudang minyak curah, Neti Habibi mengatakan, usaha minyak curah ini sudah lebih dari 35 tahun. Bahkan ada sebelum gedung pasar sebagus saat ini.
“Kenapa harus pindah, saya punya surat lengkap, izin walikota terdahulu, saya bayar retribusi ke pengelola pasar, ini tangki sudah 35 tahun malah hampir 40 tahun, sejak awal pasar ini ada,” katanya.
Neti menolak pindah. Menurutnya, tangki ini aman dari ledakan ataupun kebakaran.
“Tangki ini sudah sudah puluhan tahun, aman-aman saja, tidak ada kebakaran atau ledakan, ini minyak sayur bukan BBM,” ujarnya.
Baca juga : Toko dan WC Liar di Pasar 16 Ilir Dibongkar Satpol PP Kota Palembang
Menurutnya, akan sulit mengeluarkan tangki berukuran 9 ton dari dalam gudang ini. Dulunya, setelah tanki minyak masuk gudang, baru dilakukan pembetonan di dinding pasar pada bagian basemen.
“Ya makanya tidak bisa mengeluarkan tangki sebesar itu dari pintu yang sempit ini. Kalau pindah sementara karena ada relokasi pembangunan ya saya setuju, tapi jangan larang usaha saya,” ujarnya.
Menurutnya, isi minyak di dalam tanki saat ini tak sebanyak itu, sekitar 2-3 ton saja. Karena permintaan minyak curah dari daerah tak sebanyak dahulu.
“Kalau ini dihentikan, bagaimana pelanggan dari Sungsang, daerah pinggir Palembang lainnya, mereka lebih dekat mencari ke 16 Ilir,” katanya.
Sebelumnya PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan, pihaknya meminta pemilik tangki minyak curah menghentikan aktivitasnya dikarenakan dikhawatirkan terjadi ledakan dan lainnya.
“Menyimpan tangki minyak di dalam sana itu bahaya. Sudah ada laporan sebelumnya ke pihak pasar, ini akan ditindaklanjuti karena berbahaya,” ujarnya. (Iya)