Sri Mulyani Minta Data Intelejen Pajak Tidak Digunakan untuk Memeras Wajib Pajak

Selasa, 29 November 2016
Menteri Keuangan Sri Mulyani

Jakarta, Sumselupdate.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Peni Hirjanto sebagai Direktur Intelijen Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak.

Dalam sambutannya, ia berpesan agar data intelijen pajak dimanfaatkan untuk kepentingan yang benar.

Bacaan Lainnya

“Data intelijen dan penyidikan bukanlah sarana untuk memeras wajib pajak tetapi untuk kebutuhan organisasi kita (Ditjen Pajak) memahami basis pajak,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (29/11/2016) dikutip dari Kompas.com.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan bahwa Direktorat Intelijen Perpajakan merupakan direktorat yang sangat penting.

Sebab data dari direktorat tersebut bisa digunakan untuk memaksimalkan potensi penerimaan pajak negara.

Namun perempuan yang kerap disapa Ani itu juga menyadari adanya potensi pengunaan data intelijen pajak untuk memperkaya diri atau kelompok. Oleh karena itu, ia meminta agar Peni bisa menjaga dengan baik data-data penting tersebut.

“Pak Peni, saya dengar banyak mengenai anda. Saya ingin ditegakkan nilai kewibawaan Ditjen Pajak. Bangun suatu sistem intilejen yang punya kredibilitas dan kehormatan yang tidak hanya diakui oleh internal, tetapi oleh wajib pajak,” kata Ani.

“(Ditjen Pajak harus) Disegani karena anda kredibel. Bukan disegani atau ditakuti karena anda memiliki informasi yang tidak menguntungkan wajib pajak, apalagi memeras,” lanjut perempuan berusia 54 tahun itu. (adm3)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.