Sistem Perparkiran di Bawah Jembatan Ampera Menggunakan Kartu

Senin, 25 Januari 2016
Walikota Palembang H Harnojoyo yang meresmikan sistem perparkiran di Bawah Jembatan Ampera yang menggunakan mesin Parkir Meter Cale, Senin (25/1).

Palembang, Sumselupdate.com
Bekerja sama dengan PT Satria Musi Sejahtera, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meresmikan program Musi Oto Park, Senin (25/1). Sistem parkir yang menggunakan mesin Parkir Meter Cale (PMC) buatan Swedia ini diberlakukan di pelataran parkir bawah jembatan Apera.
Hadir dalam peresmian tersebut, perwakilan Atase perdagangan Swedia Lina Edmark, Ketua DPRD Kota Palembang, wakil dari Kepolisian Resort Palembang, Kodam II Sriwijaya, Lantamal dan Lanud Palembang, serta jajaran kepala dinas Kota Palembang.
Dalam sambutannya Lina Edmark mengapresiasi Pemkot Palembang dalam menggunakan PMC, karena menurutnya Palembang kota ketiga pengguna mesin parkir ini setelah Jakarta dan Bandung. Lina berharap ke depan bisa tetap mesupport Palembang.
Scale sendiri adalah perusahaan asal Swedia yang fokus menciptakan mesin parkir meter sejak tahun 1955. Mesin PMC sendiri sudah digunakan di 40 negara dan ratusan kota di dunia. Saat ini sudah terpasang tujuh unit mesim PMC di seputaran 16 Ilir dan pelataran parkir ampera.
Sementara itu, Walikota Palembang H Harnojoyo mengungkapkan penerapan program Musi Oto Park ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan diharapkan penerimaan PAD dari sektor parkir bisa sesuai harapan.
“Dengan mesin ini utamanya kita meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di samping itu juga untuk mengurangi kebocoran dari pendapatan parkir dan pada akhirnya akan menambah pemasukan PAD,” terang Harnojoyo
Chief Executive Organitation (CEO) PT. SMS, Kemas Ilham Akbar menjelaskan, penerapan parkir otomatis dengan mesin PMC tidak serta merta menghilangkan peran juruparkir.
“Walaupun kita menggunakan mesin PMC kita tidak meniadakan juruparkir yang sudah ada di sini, malaj juruparkir kita pekerjakan dengan standar upah di atas upah minimum. Termasuk BPJS juga kita tanggung. Juruparkir tetap dibutuhkan untuk mengatur kendaraan dan memandu pemakai jasa parkir melakukan pembayaran,” jelasnya.
Dikatakannya, sistem perparkiran ini menggunakan kartu isi ulang. “Kita menggunakan kartu dengan bekerja sama dengan bank, jadi kartu tinggal diisi ulang jika habis atau bisa dibeli di sini, bank atau minimarket terdekat. Berapa jumlah uang masuk juga bisa dicek real time 24 jam,” lanjut Ilham.
Ditambahkan Ilham, untuk harga mesin nilai investasinya sekitar Rp200 juta. Mesin ini didatangkan langsung dari perusahaan Cale asal negara Swedia. Sedangkan bentuk kerja sama PT SMS dan Pemkot Palembang, dengan pola bagi hasil 70 SMS dan 30 Pemkot, dari hasil parkir sebelum dipotong pajak dan biaya, dengan ketentuan seluruh investasi dan biaya ditanggung PT SMS. (mad)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.