Sikap Lion Air Dianggap Aneh, Sekarang Muncul Petisi Online, Mendukung Pemerintah Lawan Lion Air

Jumat, 20 Mei 2016
Lion Air mogok

Jakarta, Sumselupdate.com – Secara mendadak, Kamis (19/5) kemarin Lion Air menunda 95 rute penerbangan selama bulan puasa karena alasan sepi atau low season. Hal tersebut sudah diajukan oleh pihak Lion Air kepada Kementerian Perhubungan selaku otoritas yang mengatur urusan penerbangan sipil itu.

Banyak pihak yang menganggap aneh perihal sikap Lion Air tersebut. Mengingat, selama bulan puasa dan mendekati lebaran malah merupakan waktu pada penerbangan.

“Saya menilai itu sangat aneh, karena kalau dibilang bulan puasa low season, kenapa ini sudah sedemikian dekat baru mengajukan pengurangan frekuensi penerbangan itu,” kata pengamat penerbangan Alvin Lie Jumat (20/5/2016) sebagaimana dikutip dari laman detiknews.

“Kalau bilang itu low season, agak kurang logis,” sambungnya.

Advertisements

Menurut Alvin, penerbangan selama bulan puasa bukan lah low season, tapi justru mendekati high season. Sebab, banyak dari masyarakat Indonesia yang biasanya sudah mudik jauh-jauh hari sebelum lebaran.

Selain itu, lanjut Alvin, saat ini juga merupakan masa liburan sekolah yang berarti pergerakan masyarakat meningkat. “Saya menduga ini ada pertimbangan-pertimbangan lain, apa itu pertimbangannya, hanya lion itu yang bisa menjawab,” ujarnya.

Karena itu, kata Alvin, low season hanya alasan formalitas yang dilontarkan Lion Air. Dia menduga ada alasan atau pertimbangan lain yang tidak diungkap Lion, contohnya seperti bentuk protes kepada pemerintah atau lainnya.

Muncul Petisi Online

Netizen pun bergerak menanggapi sikap aneh Lion Air tersebut. Di laman change.org, muncul petisi ‘Pemerintah Jangan Takut Ancaman Lion Air’. Petisi ini Hery Ramdhani dan sudah ada sekitar 850-an orang menandatangani. Petisi ini ditujukan untuk Presiden Jokowi dan Ketua DPR.

Seperti dikutip pada Jumat (20/5/2016) ini, petisi tersebut mendukung langkah Kemenhub dan meminta agar pemerintah tak gentar dengan tindakan Lion Air.

“Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengambil sikap tegas dengan membekukan sementara layanan Ground Handling Lion Air khusus untuk di Bandara Soekarno-Hatta. ANEHNYA pihak Lion Air malah melawan dan mengancam Pemerintah, pada hari ini tanggal 19 Mei hari 2016 pihak Lion Air menyatakan akan menon-aktifkan 217 rute penerbangan domestik selama sebulan.

Pernyataan Lion Air semacam ini jelas-jelas merupakan bentuk ULTIMATUM terhadap Pemerintah RI, karena Lion Air telah merasa menguasai mayoritas pangsa pasar penerbangan domestik Indonesia. Mungkin Lion Air berniat mengancam Pemerintah akan melumpuhkan dan membuat chaos transportasi umum udara.

Kita ketahui ancaman yang dilakukan oleh pihak Lion Air mendapatan tanggapan serius dari para Anggota DPR RI. Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis yang membidangi masalah perhubungan, memberikan DUKUNGAN PENUH atas sanksi tegas yang dikeluarkan Kemenhub. Karena kesalahan Lion Air semacam ini sangat membahayakan KESELAMATAN PENERBANGAN & KEAMANAN NKRI.

Mari kita dukung Pemerintah agar tetap tegas menghadapi AROGANSI korporasi bisnis yang TIDAK TAAT HUKUM dan berniat melawan Pemerintah NKRI…” tulis Hery dalam petisinya.

Kemenhub sendiri sudah menyampaikan kalau memang mendesak untuk layanan penumpang, akan dimintakan kepada maskapai lain untuk memenuhi transportasi di jalur itu. (adm3)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.