Laporan: A Putra
Lahat, Sumselupdate.com – Populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Lahat hingga saat ini mencapai sembilan ribu ekor.
Kepala Dinas TPH dan Peternakan Eti Listina melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan drh Astin Trisaputra mengatakan, hingga kini pihaknya masih mendata jumlah hewan ternak sapi yang tersedia, agar mudah didata untuk pengawasan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Hingga saat ini, kita sudah mendata dan tercatat sebanyak sembilan ribu ekor populasi sapi yang ada di Kabupaten Lahat, semuanya tetap kita awasi penularan PMK,” kata dia, Minggu (29/5/2022).
Ditambahkan Astin, pihaknya telah memberikan penanganan terhadap hewan ternak itu, dengan cara disinfektanisasi dan penyuntikan vitamin.
“Kita juga harus menguatkan daya tahan tubuh hewan dengan pemberian vitamin, agar kuat melawan penyakit seperti PMK,” tuturnya.
Dijelaskan Astin, hewan ternak dewasa yang tertular PMK, masih bisa bertahan hidup dengan long life lebih lama.
“Namun tidak dengan hewan ternak yang masih usia muda, di bawah dua tahun, rentan kalau kena PMK, bisa menyebabkan kematian,” terangnya.
Oleh sebab itu, ditambahkan Astin, tindakan karantina harus dilakukan apabila ada yang terinfeksi virus penyebab PMK di tengah populasi yang banyak.
“Harus segera dikarantina, karena penyebaran PMK ini sangat cepat, bisa melalui serangga yang hinggap di hewan yang terjangkit, atau lewat makanan yang terkontaminasi cairan dari tubuh hewan yang terjangkit, karena PMK disebabkan oleh virus yang sangat mudah menyebar,” pungkasnya. (**)