Palembang, Sumselupdate.com — SD Negeri 142 Kota Palembang yang berada di Lorong Penghulu, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, kondisinya sangat memprihatinkan.
Berstatus sekolah negeri, SD 142 ini harusnya memiliki perhatian penuh dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang.
Namun sayangnya, Disdik Kota Palembang terkesan lepas tangan dan minim perhatian terhadap kondisi sekolah yang nyaris roboh ini.
Meski tetap digunakan, kondisi bangunan hampir roboh, genteng dan seng sudah banyak yang bolong sehingga menimbulkan bocor di mana-mana.
Ditambah lagi runtuhnya plafon berjenis plywood yang sudah usang dimakan usia berjatuhan di setiap kelas dan ruangan aktivitas belajar.
Wakil Walikota Palembang Kecewa
Kondisi memprihatinkan SDN 124 Palembang ini ternyata sampai ke Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.
Sayangnya, saat Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meninjau ke lokasi, tidak ada satupun dari pihak Disdik Kota Palembang yang hadir. Hal ini mmbuat Fitri kecewa.
“Saya sudah tunggu perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, namun tidak ada satu pun yang datang,” katanya usai meninjau SD Negeri 142 Kota Palembang, Rabu (15/3/2023).
Menurut Fitri, meskipun Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ansori, tidak hadir, semestinya ada Kepala Bidang SD yang datang dan membantunya untuk menyampaikan ke instansi terkait agar menemukan solusi.
“Kehadiran mereka itu fungsinya untuk mengatasi masalah ini serta menjawab semua keluhan guru dan peserta didik dimana proses belajar mengajarnya yang dihantui rasa takut sewaktu-waktu sekolah ini roboh,” katanya.
Fitri meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan, Ansori, agar hal ini menjadi perhatian khusus untuk ditindak lanjuti.
“Karena berdasarkan informasi bangunan ini terakhir dapat bantuan pada tahun 2018, sampai saat ini bantuan dan perhatian tidak pernah ada lagi,” katanya.
Fitri meminta perbaikan sekolah ini secepatnya dilakukan melihat plafonnya runtuh, lantai banyak yang retak, juga siswa masih gunakan kursi kayu.
Menurutnya, sekolah ini pernah jadi tempat belajar Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Republik Indonesia juga menjadi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Meskipun hanya satu tahun menjadi siswa di SD ini pada tahun 70-an, tetap saja sangat disayangkan jika sekolahan tersebut rusak dan kurang perhatian dari dinas terkait.
“Harapan saya kepada dinas terkait agar bisa merespon masalah ini, sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu,” katanya.
Sementara itu, saat Sumseludate.com mencoba menghubungi Kadisdik Kota Palembang, hingga kini belum bisa memberikan keterangan terkait persoalan ini. Ketika dihubungi telepon genggamnya juga tidak diangkat.(Iya)