Jakarta, Sumselupdate.com – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai pemerintah tidak sanggup jika harus mengambil kebijakan lockdown untuk Indonesia menekan angka penyebaran virus corona (COVID-19).
Tauhid mengatakan, butuh biaya yang sangat besar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat jika ingin lockdown dan pemerintah tidak sanggup untuk memenuhi itu.
“Kapasitas pemerintah untuk menanggung biaya (lockdown) itu berat banget. Paling tidak mereka harus menyediakan untuk penanggulangan sisi kesehatan, social safety net, industri, sama untuk penanganan COVID-19 dari segi ekonomi. Tapi kelihatannya anggaran untuk social safety net ini masih kurang, kalau diberlakukan lockdown pemerintah kelihatannya nggak sanggup,” kata Tauhid kepada detikcom, Minggu (5/4/2020).
Selain tidak bisa menanggung kebutuhan masyarakat selama lockdown, pemerintah juga dinilai tidak sanggup memulihkan ekonomi secara cepat setelah lockdown diberlakukan.
“Dampak ekonominya memang besar banget dan kelihatannya pemerintah nggak sanggup melakukan recovery secepatnya,” sebutnya.
Selain itu, dibutuhkan tenaga ahli seperti kepolisian dan tentara dengan jumlah yang tidak sedikit untuk menjaga ketat Indonesia selama lockdown berlangsung.
“Secara teknis kalau hanya tentara dan polisi dengan luas negara kita sangat besar sekali. Menurut saya berat karena memang bukan jalan besar saja. Jalan-jalan kecil juga perlu dijagain kalau mau lockdown,” urainya.(dtc/adm5)