Video Conference Dengan Menkominfo, Dewan Pers Beri 5 Usulan

Minggu, 5 April 2020
Dewan Pers

Jakarta, Sumselupdate.com — Dewan Pers, para Pemimpin Redaksi dan KPI melakukan pertemuan dengan Menteri Kominfo melalui video conference, Jumat (3/4/2020) malam. Dalam pertemuan itu, Dewan Pers menyampaikan lima usulan, yakni sebagai berikut:

1. Usulan kepada Pemerintah untuk memberikan stimulus pada perusahaan pers. Berupa subsidi pembelian bahan baku (kertas) dan atau langkah pemberian keringanan pajak, khususnya kepada media cetak di daerah yang kian terpuruk akibat naiknya Dollar AS. Kondisi ini memicu kenaikan harga kertas, dilain pihak perusahaan pers juga menghadapi menurunnya pendapatan dari iklan dan berkurungnya pembeli/pembaca, serta naiknya biaya operasional.

2. Memasukkan wartawan dalam kelompok masyarakat yang mendapat fasilitas Jaringan Pengaman Sosial, khususnya wartawan profesional (yang telah tersertifikasi) dari media di daerah.

3. Dewan Pers dan Kemenkominfo mendorong Pemerintah daerah untuk dapar berkontribusi dalam perlindungan kerja wartawan melalui bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi wartawan yang bertugas khususnya yang meliputi Covid-19 dan event terkait.

4. Perang terhadap Covid-19 membutuhkan peran serta media dalam menyajikan informasi yang layak dipercaya. Media selayaknya menjadi rumah penjernih informasi bagi public. Informasi media tidak selalu selaras dengan informasi resmi pemerintah, karenanya diperlukan proses saling mengecek dan menguatkan.

5. Media Massa telah menunjukkan peran aktif dalam membantu memerangi Covid-19 dan akan terus melanjutkan partisipasi sampai Indonesia terbebas dari Covid 19. Dewan Pers akan senantiasa mendorong upaya ini.(**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.