Samarinda, Sumselupdate.com – Diduga hanya karena bersenggolan, seorang relawan damkar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, nyaris ditikam oleh orang tak dikenal. Beruntung, korban berhasil selamat, sedangkan pelaku penikaman kini telah diamankan polisi.
Seorang pria berkaus merah tak lagi bisa berkutik saat diamankan oleh warga dan polisi, di lokasi kebakaran di Jalan Bukit Barisan, Gang Angin RT 15, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (4/10/2023) malam.
Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut terpaksa harus diamankan lantaran nyaris menikam seorang relawan damkar, yang tengah bertugas untuk membantu petugas damkar dalam menanggulangi musibah kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk.
Upaya penikaman tersebut bermula saat korban yang merupakan relawan damkar tiba di lokasi kebakaran dan membantu petugas untuk menggelar selang air.
Lokasi kebakaran yang berada di gang yang sempit, rupanya membuat korban dan pelaku bersenggolan. Kemudian, pelaku yang tak terima pun lantas mengeluarkan sebilah badik dan nyaris menikam korban.
Salah satu relawan Poldarkamtibmas Sungai Pinang, Galang mengatakan, saat petugas damkar tengah berjibaku melawan kobaran api, dia dihampiri oleh korban. Saat itu, korban melapor hendak ditikam oleh salah satu warga. Kemudian, ia bersama seorang warga lainnya lantas mengejar dan mengamankan pelaku berikut barang bukti senjata tajam jenis badik.
“Tadi saya berdiri di depan Bukit Barisan, tiba-tiba teman relawan menghampiri saya memberitahu bahwa dia mau ditikam. Terus saya memanggil Haji Udi ya, sebagai saksi juga, kami berdua bersama Haji Udi langsung mengikuti langsung kami amankan untuk sajamnya, kami langsung amankan di masjid,” ungkap Galang kepada Sumselupdate.com dikutip dari Beritasatu.com di lokasi kebakaran.
Menurut Galang, peristiwa upaya penikaman itu diduga dipicu lantaran pelaku dan korban sempat bersenggolan. Pasalnya, lokasi kebakaran yang berada di gang yang sempit, membuat gerak-gerik petugas damkar dan relawan menjadi terbatas.
Pelaku yang diduga tak terima saat bersenggolan dengan relawan damkar, lantas langsung mengeluarkan sebilah badik dan langsung menghunuskan ke arah korban.
Beruntung, korban berhasil selamat setelah kabur meninggalkan pelaku.
“Karena bersenggolan langsung dia mengeluarkan sajam dan mau menikam anggota relawan. Iya karena kan jalan sempit, dari arah dalam bukit barisan kan sempit, bersenggolan, dia terpancing emosi langsung mengeluarkan sajamnya,” imbuhnya.
Kapolsek Samarinda Ulu, AKP Yasir mengatakan peristiwa upaya penikaman itu dugaan awal akibat terjadi kesalahpahaman antara pelaku dengan korban yang merupakan relawan damkar Kota Samarinda. Kendati demikian, pelaku berikut senjata tajamnya kini telah diamankan di Mapolsek Samarinda Ulu untuk diproses lebih lanjut.
“Jadi mereka selisih paham sehingga mengeluarkan senjata tajam tetapi sementara sudah kita amankan. Satu orang, senjata tajamnya masih kita periksa,” ungkap Yasir.
Kebakaran tersebut akibat arus pendek listrik. Dugaan awal, kobaran api berasal dari salah satu rumah milik ustaz yang tengah kosong karena ditinggal berceramah di masjid.
Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. (bsc)