Putusnya Jembatan Mulak Ulu, Gubernur Langsung Koordinasi ke Kementerian PUPR Pinjam Jembatan Darurat

Senin, 30 Desember 2019
Kondisi Jembatan Mulak Ulu yang putus dihantam banjir, Minggu ( 26/12/2019) sore.

Palembang, Sumseludate.com – Respon cepat dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Dinas PU Bina Marga dalam mengantisipasi musibah putusnya Jembatan Mulak Ulu, yang menghubungkan jalan lintas Kabupaten Lahat dengan Jalan lintas Muararnim pada Minggu (29/12/2019) sore.

Agar masyarakat tidak terisolir Dinas PUBM sudah menyiapkan sejumlah langkah-langkah penanganan sementara. Salah satunya berkoordinasi dengan Kementerian BBPJN-5 Kementerian PUPR untuk pinjam pakai jembatan bailey.

Bacaan Lainnya

Jembatan bailey sendiri merupakan jembatan rangka baja yang umumnya digunakan sebagai jembatan darurat yang bersifat sementara. Dengan jembatan ini diharapkan warga tidak terisolir sampai perbaikan jembatan dilakukan.

Tak hanya berkoordinasi meminjam jembatan bailey, Gubernur HD melalui Kepala Dinas PU BM Sumsel, Darma Budhi mengaku sudah melakukan Pemasangan rambu-rambu peringatan di beberapa titik rawan.

“Ya kita sudah siapkan langkah-langkah antisipasi penanganan Jembatan Ayek Mulak (ruas provinsi) yang putus akibat banjir. Seperti memasang rambu-rambu peringatan, pernyataan bencana dari kepala daerah setempat, melakukan koordinasi pinjam pakai jembatan bailey pada BBPJN-5 Kemen PUPR,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakannya alternatif penggunaan jembatan bailey pada zikon ini akan dikoordinasikan di BBPJN-5.

“Kita sudah kontak juga dengan Kepala BBPJN untuk mohon peminjaman Jembatan darurat. Dan saat ini Kepala UPTD Lahat sudah di lokasi dan Kepala Bidang Jembatan sedang menuju ke lokasi,” jelasnya.

Seperti diketahui Jembatan Mulak ulu atau dikenal Jembatan Ayek Muluk yaitu jembatan yang menghubungkan jalan lintas Kabupaten Lahat dengan Jalan lintas Muaraenim. Jembatan ini putus diperkirakan kemarin sore.

Putusnya jembatan diduga disebabkan air sungai meluap akibat hujan deras yang mengguyur dari malam hingga pagi. Tak hanya itu sejumlah rumah warga desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai juga dikabarkan ikut hanyut terbawa arus yang sangat deras.

Akibat putusnya jembatan ini sejumlah desa terisolir dan tidak bisa ke Lahat, seperti Desa Lesung Batu, Desa Airpuar, Pajar Bulan, Mengkenang, dan Lawang agung. (rel)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait