Peraduan Matahari
untuk apa ada matahari
jika siang dan malam saja tak terbeda
hingga burung-burung itu pun terbuta
kapan harus berkais rezeki
kapan meski berebah diri
untuk apa ada matahari
jika waktu saja tak terperi
hingga anak-anak itu pun terbuta
demi apa dia bersumpah
demi apa dia bersejarah
duhai matahari pewarna bumi
segeralah keluar dari peraduan itu
tunaikan segala tugas muliamu
agar burung dan anak-anak itu tak lagi terbuta
dan kelak mau membelamu di depan penguasa
Palembang, 12 November 2019
Kehabisan Kata Bicara Hutang
seorang ibu telah kehabisan kata
sebab semua tuturnya
selalu sirna di ruang hampa
ketika menyinggung kebiasaan hutang anaknya
padahal, dia ingin sekali mengingati
jangan sampai hutang itu mentradisi
karena akan mengamputasi jiwa mandiri
dan melunakkan kerja keras diri
andaikan kata itu masih ada
sang ibu juga ingin mengingati
bahwa hutang tak pernah ada dalam sejarah revolusi
sebab sampai kapan pun dan dimana pun
kata merdeka tak bisa bersanding
dengan kata ketergantungan
terkecuali jika makna kata itu telah memudar
akibat rela bersekutu dengan kata pura-pura
baik di depan atau di belakangnya
Palembang, 13 November 2019
Lelah Berkata
seorang kakek renta
tak bisa berkata apa-apa
ketika para cucu tak lagi mau menyapa
dirinya yang sebatang kara di desa
karena sungai tak mampu lagi membuat cucunya ceria
entah kepada siapa dia mesti bicara
ketika kata-kata orang desa sepertinya
tak lagi dianggap suara
sementara hanyalah kata-kata yang tersisa
sebagai penanda dia masih hidup dan bisa bersuara
tentang sungai itu sungguh dia sudah lelah berkata
soal biru jernihnya yang hilang warna
soal deretan ikan yang tak lagi ada
soal airnya yang menggatalkan kulit pemandinya
soal baunya yang memusingkan kepala
tapi kata-kata itu tak pernah dianggap suara
apalagi ketika kata-kata itu menyebut penyebabnya
kata-katanya selalu tenggelam oleh deru eskavator di hulu sana
kata-katanya selalu kalah oleh nyanyian merdu pemodal di balik meja
kata-katanya selalu tertutup oleh tarian dansa para wakilnya
sang kakek renta pun rela jika kata-katanya tak lagi dianggap suara
yang tak rela ketika cucunya benar-benar tak lagi mau menyapanya
padahal sapaan itu harapan terakhir sebelum meninggalkan alam fana
karenanya, dia mau sungai itu kembali menceria
agar cucunya kembali mau menyapa dan berjam-jam mandi di sana
Palembang, 5 November 2019
Lobang Duka
seorang ibu hanya pasrah dalam tangisnya
ketika si buah hati semata wayangnya terbujur kaku
menjejakkan duka
usai digerek dari lobang menganga
yang mendanau karena rakusnya penambangan di desanya
bagi ibu ini, kekakuan jasad anaknya melengkapi dukanya
sebab, setahun lalu suaminya juga mati mengapung di sana
bukan tenggelam, tapi ditenggelamkan entah oleh siapa
meski tak sepasang mata pun yang menjadi saksinya
tapi jejak protesnya atas lobang yang dibiarkan menganga bisa jadi tafsirnya
sang ibu tiba-tiba menukar tangisnya dengan tertawaan kecil
sembari mengecup dahi anaknya yang membiru
dia pun mencelotehkan sesuatu:
anakku, sementara bersabarlah dalam kesendirianmu
hanya tinggal menunggu waktu
pasti ada temanmu yang akan menyusulmu
sebab tuntutan reklamasi yang diperjuangkan ayahmu dulu
hingga kini masih terdinding batu
apalagi dokumen soal kewajiban reklamasi itu
kabarnya juga telah terjilid oleh tipu-tipu
Palembang, 5 November 2019