Jakarta, Sumselupdate.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pentingnya modernisasi koperasi di Indonesia agar mampu menjadi penopang industri nasional. Hal itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Senin (26/5/2025), di mana Puan juga menyoroti masih kecilnya kontribusi koperasi terhadap PDB nasional yang baru mencapai 1%.
Dikatakan, Dekopin merupakan gerakan koperasi nasional yang menjadi wadah perjuangan dan kebersamaan dalam mewujudkan keadilan dan kemakmuran sosial melalui koperasi.
Pasal 33 UUD 1945 mengamanatkan bahwa ‘Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan’ seperti semangat koperasi.
“Koperasi tumbuh dari gagasan bahwa dalam memperbaiki nasib penghidupan ekonomi, maka kita harus melakukannya dengan usaha bersama, dalam satu wadah kerja bersama. Semua mengambil bagian dan tanggung jawab,” kata Puan.
Bahkan Pasal 33 lanjut Puan, selaras dengan prinsip Koperasi. Anggota koperasi adalah pemilik koperasi.
Puan menyebut, banyak praktik koperasi yang berhasil di berbagai negara. Untuk dalam negeri sendiri, Dekopin tentu lebih mengetahui kondisi koperasi nasional saat ini.
Secara jumlah, Koperasi di Indonesia sangat banyak mencapai lebih dari 130.000 unit berdasarkan data BPS terakhir tahun 2022. Namun, kontribusi Koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 1%.
“Angka ini menunjukkan pada kita bahwa Koperasi belum menjadi soko guru perekonomian nasional,” tutur Puan.
Menurut mantan Menko PMK tersebut, Dekopin memiliki peran strategis memajukan per-koperasian Indonesia.
Dekopin juga dapat mengambil peran membentuk Kepemimpinan yang profesional dalam koperasi.
“Dekopin dapat memperkuat literasi koperasi untuk anggota, menjalin kerjasama dan kemitraan usaha sehingga memiliki skala ekonomi yang berkelanjutan. Bagaimana koperasi dapat menjadi satu bagian dalam bisnis proses suatu industri atau malah menjadi penopang utama industri, baik industri makanan, industri pakaian, industri pariwisata, dan sebagainya,” paparnya.
Dia menilai Dekopin juga dapat membangun ekosistem koperasi yang memiliki daya saing yang kuat.
Dia mengingatkan agar koperasi mengikuti perkembangan zaman.
“Koperasi yang modern, ber-digital, dan dekat dengan anak muda. Tidak ada bidang usaha yang tidak dapat dikerjakan oleh Koperasi,”kata Puan.
Sebagai perwakilan gerakan koperasi, Dekopin pun didorong untuk dapat ikut aktif menyampaikan aspirasi kepentingan koperasi kepada pemerintah, DPR RI, dan lembaga lain. Sehingga, Dekopin dapat berkontribusi atas lahirnya kebijakan yang ikut memperkuat koperasi, baik dari sisi regulasi, pembinaan, dan penguatan akses keuangan. (duk)