Palembang, sumselupdate.com – Demi menjaga keamanan ketertiban masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan dari para pelaku tawuran, pihak penegak hukum terus menggelar patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
Seperti halnya dilakukan oleh Polsek Kalidoni bersama Team Tombak Polda Sumsel, tim gabungan ini berhasil mengamankan tujuh pemuda yang diduga akan melakukan tawuran, pada Kamis (21/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB di jalan Sungai Putat, Kecamatan Kalidoni Palembang.
Pemuda tersebut yakni, MN (16), PR (16), MA (15), MH (15), AR (18), HL (16) dan MR (16). Dari ketujuh pemuda ini diamankan barang bukti berupa 3 unit sepeda motor, 1 bendera geng bertuliskan Team Wong Pusing, dan 2 unit Handphone.
Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Evial Kalza didampingi Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Ali Sadikin dan Kanit Reskrim, Iptu Cepi Aminuddin mengatakan diamankannya para ketujuh pemuda itu berawal dari laporan warga yang melaporkan ada tawuran di lokasi jalan Sungai Putat, Kecamatan Kalidoni.
“Dari laporan itu, anggota Polsek Kalidoni langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari lokasi tersebut anggota berhasil menangkap dua anak yang sedang melakukan tawuran inisial HL dan MR, keduanya dibawa ke Polsek Kalidoni bersama barang bukti 1 unit motor dan 1 buah bendera geng bertuliskan Team Wong Pusing,” ungkap Kompol Evial, saat press release di aula Mapolrestabes Palembang, pada Kamis (21/3/2024) sore.
Tak lama dari diamankannya dua pemuda tersebut, lanjut Kompol Evial, ada laporan masyarakat melalui nomor WhatsApp Bantuan Polisi (Banpol) masuk ke Polrestabes Palembang sekitar pukul 23.49 WIB, yang menginfokan ada tawuran dua kelompok dan anggota Polsek Kalidoni kembali mendatangi TKP namun setelah di TKP pada pelaku tawuran sudah membubarkan diri.
“Pada pukul 01.00 WIB Team Tombak Polda Sumsel yang sedang melakukan patroli rutin berhasil menangkap 4 pemuda yang hendak melakukan tawuran, sesuai dengan kelompok yang dilaporkan di Banpol. Akhirnya ke 4 pemuda ini dibawa ke Polsek Kalidoni, lalu besok paginya ada 1 pelaku lagi yang diserahkan orang tuanya dan pak RT ke Polsek Kalidoni,” terangnya.
Selanjutnya untuk ketujuh anak-anak ini akan dibina ke Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan. “Anak-anak ini akan langsung diantar ke LPKS, Kabupaten Ogan Ilir untuk dibina di sana hingga usai lebaran. Hal ini untuk memberikan efek jera kepadanya,” tutupnya. (**)
