Laporan: Novrico Saputra
Pagaralam, Sumselupdate.com – Penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi atensi dari Kepolisian Resort (Polres) Pagaralam.
Selama dua minggu ke depan terhitung mulai Selasa (6/7/2021), Polres Pagaralam akan melakukan tindakan tegas dengan membubarkan hajatan atau sedekahan baik takziah kematian yang nyata-nyata tidak memberlakukan protokol kesehatan (prokes).
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara melalui Kasi Humas AKP Wempy, Senin (5/7/2021) mengatakan, pembubaran akan dilakukan selain tidak mengindahkan prokes, juga tidak mematuhi 50 persen dari kapasitas normal jumlah undangan yang hadir.
“Polres Pagaralam juga akan memberlakukan jam pembatasan kegiatan masyarakat pada siang maupun malam hari. Langkah lain membubarkan kerumunan di pusat keramaian disertai tindakan yustisi tegas bersama Pol PP,” kata AKP Wempy.
AKP Wempy mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Direktur RSUD Besemah dr Ferdinand, SpKK.
Hasilnya, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Pagaralam bersiap mengantisipasi lonjakan pasien positif virus Corona.
Bentuk antisipasi itu dengan menambah ruang atau kamar perawatan yang semula 26 ruangan, saat ini sudah dipersiapkan 37 ruangan perawatan.
Untuk saat ini di RSUD Besemah Pagaralam jumlah bed yang terisi oleh masyarakat sebanyak 15 kamar dan sisa 22 kamar dengan persentase 41,6 persen.
“Saat ini di Kota Pagaralam untuk penanganan kasus Covid-19 difokuskan dirawat di RSUD Besemah,” kata AKP Wempy.
Mengenai oksigen di RSUD Besemah Pagaralam untuk saat ini dalam kondisi tercukupi baik oksigen liquid maupun oksigen dalam tabung.
Wempy mengatakan selain penambahan ruangan tempat tidur di RSUD Besemah, langkah-langkah yang telah diambil untuk mengantisipasi terjadi lonjakan kasus Covid-19, yakni Dinkes Kota Pagaralam sudah menyiapkan tempat isolasi di ODP Center Villa MTQ Gunung Gare sebanyak 30 kamar atau 10 unit villa.
Dari hasil kordinasi tersebut juga, AKP Wempy mengungkapkan hingga hari ini total pasien yang terpapar Covid-19 di Kota Pagaralam sebanyak 298 orang.
Jumlah itu terdiri dari pasien sembuh sebanyak 221 pasien, meninggal dunia 14 orang, dan dalam proses pemantauan sebanyak 63 orang.
Di mana isolasi mandiri di Pagaralam sebanyak 58 orang, isolasi di RSUD Besemah empat orang, dan isolasi di RSMH Palembang sebanyak satu pasien.
“Kita tetap melakukan monitoring dan deteksi secara berkelanjutan terhadap trend perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pagaralam menjelang sampai dengan Hari Raya Idul Adha 2021. Karena pada saat itu mobilisasi dan interaksi masyarakat sangat tinggi dan ini berpotensi terjadi klaster baru penyebaran Covid -19 di Kota Pagaralam,” jelas AKP Wempy lagi. (**)