Pipa Pertamina Bocor, Warga Waspadai Kebakaran

Senin, 1 Februari 2016
Kades Karta Dewa, Irwan menunjukkan aliran limbah minyak di kebun milik warga.

PALI, Sumselupdate.com
Akibat faktor alam, pipa minyak berukuran 6 Inc milik PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field mengalami kebocoran. Tak pelak, tumpahan minyak mencemari kebun milik warga.
Pipa bocor tersebut terletak di Jalan Perbatasan Kerta Dewa- Benuang, tepatnya di kebun warga desa setempat Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.

Pantauan dari lokasi, kebocoran tersebut membuat bau gas dan minyak sangat menyengat. Tumpahan minyak berwarna kehitaman itu menjalar hingga 700 meter kebun warga Desa Karta Dewa.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun dari warga setempat mengatakan, bocor minyak mentah pipa milik perusahaan BUMN ini, diketahui Ishak, warga Desa Karta Dewa dua pekan lalu. Kemudian dia melaporkan ke kepala desa (kades).

“Awal mula Ishak, taju kalau ada pipa minyak bocor dan masuk ke kebunnya, kemudian dia melaporkan ke saya, lalu saya melaporkan ke kantor PT Pertamina EP Asset II Field Pendopo,” kata Kades Karta Dewa, Irwan ketika dijumpai awak media di lokasi tersebut, Senin (1/2).

Dia mengatakan, setelah pihaknya sudah melapor pihak ketiga langsung memperbaiki kebocoran tersebut, seperti las dan cor beton. Namun, setelah diperbaiki beberapa kebun warga masih tercemar limbah minyak mentah itu.

“Setelah pipa minyak Pertamina sudah diperbaiki, limbah minyak tetap mengalir di kebun warga sepanjang 700 meter, padahal ini sudah kami bersihkan bersama warga dan Pertamina, tapi tetap saja limbah minyak mentah mengalir, kemungkinan besar bekas aliran minyak mentah yang ada di tanah masih mengendap,” katanya.

Hingga saat ini, lanjut Irwan, warga yang terkena aliran minyak mentah tersebut terus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Selain itu, juga limbah minyak itu sangat merugikan warga.

“Bau gas menyengat, jadi kita imbau agar jangan menyalakan rokok atau api, takutnya terjadi kebakaran, untuk ganti rugi tadi (1/2) warga dan Pertamina mengukur panjang limbah minyak yang mengalir dan tumbuhan, tapi kita tidak tahu berapa diganti rugi, kata mau dilaporkan terlebih dahulu,” jelas Irwan.

Ditambahkan warga setempat, Rohim, bau limbah minyak tersebut sangat menyengat, bagi warga yang tidak terbiasa dengan bau Minyak Gas (Migas) bisa pingsan.

“Kalau orang tidak terbiasa dengan bau Migas bisa pingsan, bau gas sangat tajam,” singkat Rohim.
Sementara itu, Legal and Relation PT Pertamina EP Asset II Pendopo Filed, Nursiela membenarkan pipa tersebut bocor disebabkan korosi bukan disabotase. Untuk saat ini pihaknya sudah mengukur jumlah aliran minyak mentah yang mengenai perkebun warga serta tumbuhan.

“Kita sudah mengukur dan menghitung jumlah tanaman warga yang hendak di ganti rugi, nanti kita undang warga tersebut ke kantor untuk melakukan negosiasi ganti rugi, jadi kita tidak bisa sebut sekarang jumlah nilai ganti rugi itu,” ungkap Nursiela ketika dihubungi via handphone. (adj)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait