Jakarta, Sumselupdate.com — Nasib petani sawit makin terhimpit! Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menegaskan bahwa pemerintah harus kembali memberikan subsidi pupuk bagi petani sawit mandiri.
Hal ini disampaikan Sultan menindaklanjuti aspirasi para petani sawit mandiri saat melakukan kunjungan kerja reses di Desa Kembang Mumpo kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu pada Minggu (23/03/2025).
“Sawit adalah komoditas perkebunan unggulan yang perlu dikembangkan secara intensif. Hampir 7 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit yang dikelola petani swadaya,” ujar Sultan.
Ketua DPD RI ke-6 itu berharap permen pertanian terkait pupuk subsidi dapat dievaluasi untuk memberikan rasa keadilan bagi ratusan ribu masyarakat petani kelapa sawit di daerah.
“Penghapusan komoditas kelapa sawit dalam peraturan menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 cukup memberatkan petani sawit mandiri. Terutama bagi petani dengan luas lahan di bawah 1-3 hektar,” tegasnya.
Seperti diketahui, kelapa sawit tidak termasuk dalam 9 komoditas yang diberikan insentif subsidi pupuk dalam peraturan menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022.
Selain itu, penghapusan subsidi pupuk juga berpengaruh pada penurunan produktivitas dan nilai tukar petani sawit. Tidak heran jika rata-rata Produktivitas sawit kita kurang dari 4 ton per hektare, kalah dibandingkan Malaysia.
“Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih kepada pelaku industri kelapa sawit secara menyeluruh khususnya petani sawit swadaya. Tidak hanya pada produktivitas, tapi juga soal riset, promosi, tata kelola, hilirisasi, dan pengolahan sawit dalam satu atap,” tuturnya.(duk)