Inderalaya, Sumselupdate.com –Diduga usai meneguk minuman keras (miras) oplosan, dua pemuda, Edison (39) dan Topan (21), warga Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) tewas mengenaskan.
Sementara rekannya Darmadi (27), warga Lubuk Sakti selamat dari maut setelah dilarikan ke RSUD OI, Selasa (19/3).
Informasi diperoleh di lapangan. kedua korban miras oplosan itu juga sempat dilarikan ke rumah sakit di Tanjung Senai ini, namun kondisinya sudah parah, hingga ajal pun menjemput.
“Untuk korban Edison meninggalnya sekitar pukul 13.00 sesaat tiba di rumah sakit, sedangkan Topan wafat Senin (18/3) malamnya,” kata sumber di RSUD OI
Kapolsek Inderalaya AKP Makmun Arrasyid, dugaan kuat penyebab meninggalnya kedua korban tersebut akibat menenggk minuman keras oplosan jenis masion, vodka, dan lainnya.
“Kita sudah mengamankan puluhan botol kosong miras oplosan itu dari masyarakat sebagai barang bukti,” ujar Kapolsek.
Disebutkannya, peristiwa itu terjadi, Minggu (17/3) malam di saat ada pesta orgen tunggal di Desa Lubuk Sakti.
Sedikitnya ada 7 warga, termasuk kedua korban secara bersama-sama menenggak miras dari berbagai merk secara dioplos hingga 30 botol.
Rupanya usai meneguk miras itu, sebagian dari mereka teler dan muntah-muntah hingga tak sadarkan diri. Namun sebagian hanya mengalami pusing kepala.
Salah seorang korban yang selamat, Darmadi mengatakan, memang pada malam itu dirinya bersama 9 rekannya sepakat membeli sekitar 30 botol miras dari berbagai merek, lalu dioplos.
Entah bagaimana, tiba-tiba usai menenggak minuman haram itu kepala terasa pusing dan mual-mual.
“Kebanyakan teman-teman saya merasakan hal yang sama, bahkan dua orang lainnya sampai tak sadarkan diri. Kendati begitu saya tetap di rumah saja,” katanya.
Kemudian Darmadi mendapat kabar, Senin malam itu rekannya Topan meninggal.Takut terjadi sesuatu, akhirnya keesokan harinya dia minta dirawat ke RSUD OI bersama temannya yang tergolong cukup parah, Edison. Rupanya Edison kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya tewas. (pri)
